Kebijakan perpajakan kripto di India merugikan negara tersebut. Menurut laporan Esya Centre, negara tersebut telah kehilangan ₹6.000 crore dalam bentuk pajak karena para pedagang beralih ke bursa mata uang asing. Tanpa reformasi yang mendesak, angka ini dapat membengkak hingga ₹17.700 crore dalam lima tahun ke depan.
Berikut ini uraian tentang apa yang terjadi, mengapa hal ini penting, dan bagaimana India dapat membalikkan keadaan atas kerugian pajak kripto.
---
Mengapa India Kehilangan Pendapatan Kripto?
Pada bulan Juli 2022, India menerapkan TDS (Pajak yang Dipotong di Sumber) sebesar 1% pada semua transaksi kripto. Meskipun bertujuan untuk mengatur pasar, kebijakan ini secara tidak sengaja mendorong para pedagang ke platform asing.
📊 Statistik Mengejutkan:
Pedagang India mengalihkan lebih dari ₹2,63,000 crore ke bursa luar negeri antara Desember 2023 dan Oktober 2024.
Aktivitas pertukaran luar negeri oleh orang India meningkat 77%, dibandingkan dengan hanya 21% pertumbuhan di platform lokal.
Bahkan setelah pemerintah memblokir sembilan platform asing besar pada Januari 2024, hanya satu yang mematuhi aturan TDS. Pedagang menghindari pembatasan dengan menggunakan VPN, aplikasi alternatif, dan teknik perdagangan inovatif.
---
Eksodus Kripto: Siapa yang Diuntungkan?
Platform asing adalah pemenang yang jelas di sini, meraup volume perdagangan yang seharusnya tetap di India. Eksodus ini melemahkan ekosistem kripto domestik, merusak potensi India untuk memimpin ekonomi digital global.
💡 Penyebab Utama:
Pajak 30% India atas keuntungan kripto, ditambah dengan 1% TDS, membuat perdagangan lokal tidak menarik. Tanpa kebijakan untuk melindungi kerugian, pedagang merasa dihukum karena tetap berada di dalam negeri.
---
Bagaimana India Dapat Menghentikan Kebocoran?
Pusat Esya menyarankan reformasi berani untuk mempertahankan pedagang kripto dan memulihkan pendapatan pajak.
1️⃣ Turunkan Tarif TDS:
Kurangi TDS dari 1% menjadi 0,01%.
Buat perdagangan menjadi kurang membebani dan tarik kembali pedagang ke platform India.
2️⃣ Ubah Undang-Undang Pajak:
Perbarui Pasal 194S dan 115BBH Undang-Undang Pajak Penghasilan.
Tegakkan kepatuhan dari platform asing yang beroperasi di India, bahkan tanpa kehadiran fisik.
3️⃣ Sederhanakan Regulasi:
Izinkan bursa asing untuk mendaftar di bawah hukum India.
Tingkatkan kepercayaan, tingkatkan transparansi, dan permudah kepatuhan.
💰 Potensi Keuntungan:
Melaksanakan reformasi ini dalam anggaran berikutnya dapat menghasilkan ₹9,169 crore hingga ₹18,338 crore dalam pendapatan selama lima tahun.
---
Gambaran Besar: Memperkuat Ekosistem Kripto India
Kebijakan pajak yang seimbang dan ramah pedagang sangat penting bagi India untuk membuka potensi penuh pasar kriptonya. Berikut adalah bagaimana regulasi yang lebih baik dapat mengubah lanskap:
Pertahankan Pendapatan: Hentikan pedagang dari berpindah ke luar negeri, memastikan pajak tetap di dalam India.
Tingkatkan Kepercayaan: Rezim pajak yang stabil dan dapat diprediksi meningkatkan kepercayaan investor.
Kuasa Pasar: Menempatkan India sebagai pemimpin global dalam inovasi kripto.
---
India di Persimpangan: Apa Selanjutnya?
Kebijakan pajak kripto India saat ini adalah cerita peringatan. Namun, dengan reformasi yang tepat, negara ini dapat merebut kembali posisinya sebagai pusat yang ramah kripto. Pajak yang lebih rendah, undang-undang yang disederhanakan, dan pendekatan yang mengutamakan pedagang adalah kunci untuk mengubah krisis ini menjadi kesempatan.
Pertanyaannya adalah: Akankah India memanfaatkan momen ini atau membiarkan industri bernilai miliaran dolar ini hilang?
---
Berita Terpilih:
XRP Muncul sebagai Altcoin yang Paling Banyak Diperdagangkan di Binance pada bulan Desember meskipun ada penurunan harga.
#BinanceAlphaAlert #GrayscaleHorizenTrust #BinanceLabsBacksUsual #MicroStrategyInNasdaq100 #CorePCESignalsShift