"Yuan Tiongkok: penurunan yang tak terhindarkan dalam 6 bulan ke depan"

Yuan Tiongkok, juga dikenal sebagai Renminbi (RMB), telah mengalami tren penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Menurut analis, tren ini akan berlanjut dalam 6 bulan ke depan karena kebijakan likuiditas yang diterapkan oleh pemerintah pusat Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok telah menyuntikkan likuiditas ke dalam perekonomian melalui penerbitan obligasi dan pemotongan pajak. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah uang beredar dalam perekonomian, yang pada gilirannya memberikan tekanan pada nilai Yuan.

Selain itu, perekonomian Tiongkok mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dalam beberapa tahun terakhir, yang menyebabkan meningkatnya tekanan pada pemerintah untuk menerapkan kebijakan stimulus. Namun, kebijakan ini mungkin berdampak negatif terhadap nilai Yuan dalam jangka pendek.