Paus Ripple baru-baru ini menarik perhatian dengan membeli 40 juta XRP. Meskipun harga XRP mengalami penurunan, pembelian ini menjaga kepercayaan investor terhadap aset ini. Saat Ripple mendekati level harga $2.2, investor besar melanjutkan pembelian mereka tanpa melambat, memanfaatkan harga rendah.
Pakar pasar Ali Martinez menyatakan bahwa paus yang aktif di jaringan Ripple baru-baru ini mentransfer XRP senilai $132 juta. Meskipun tujuan transfer tersebut tidak jelas, para ahli berpendapat transaksi ini mungkin merupakan bagian dari strategi pasar yang lebih luas.
Hari ini, harga XRP naik 3,2% menjadi $2,25. Dalam 24 jam terakhir, harga berfluktuasi antara $2.27 dan $2.14. Volume transaksi harian tercatat 7,63 miliar dolar. Data ini menunjukkan bahwa pemulihan pasar XRP terus berlanjut dengan kuat.
Chief Legal Officer Ripple, Stuart Alderoty, menuntut agar kasus SEC yang sedang berlangsung diakhiri sesegera mungkin. Klarifikasi proses litigasi ini dapat menjadi titik balik penting bagi XRP dan selanjutnya dapat meningkatkan minat investor.
Pakar Cryptocurrency, Bark, membuat prediksi ambisius tentang masa depan XRP. Percaya bahwa XRP akan membuat sejarah pada tahun 2025, Bark memperkirakan bahwa token ini dapat naik hingga $3.5. Pernyataan ini mendorong investor untuk mengakumulasi XRP.
Perkembangan ekosistem Ripple tidak terbatas pada pembelian ikan paus. Token stablecoin Ripple, RLUSD, mulai terdaftar di bursa Independent Reserve yang berbasis di Singapura. Langkah ini memperkuat pengaruh Ripple di pasar Asia, sekaligus meningkatkan permintaan global terhadap XRP.
Pembelian besar-besaran yang dilakukan oleh Ripple whales merupakan tanda yang meyakinkan bagi investor. Pembelian ini, yang dilakukan selama periode ketika pasar sedang lesu, memperkuat ekspektasi bahwa XRP akan memperoleh nilai dalam jangka panjang. Meskipun ada volatilitas di pasar mata uang kripto, XRP terus menarik perhatian investor.