Mampukah Stellar (XLM), yang meningkat pesat dalam beberapa hari terakhir, menahan tekanan jual?
Stellar (XLM) menghadapi tren turun yang semakin dalam, turun 29 persen dari puncaknya pada tahun 2021. Meskipun meningkatnya tekanan penjualan sejak 20 Desember membuat investor khawatir, beberapa data on-chain memberikan sinyal pengembalian.
Indikator Directional Movement Index (DMI) digunakan untuk mengukur kekuatan suatu tren. Melihat XLM, indikator ini sedang tren positif. Indikator Chaikin Money Flow (CMF) mencerminkan pembelian perusahaan secara paritas. Naiknya CMF menjadi 0,19 menandakan pembelian institusional terhadap XLM semakin meningkat. Directional Movement Index (DMI) Stellar menonjol dengan kekuatan trennya yang meningkat. Rata-rata Directional Index (ADX) naik dari di bawah 20 menjadi 26,8 hanya dalam empat hari. Sedangkan indikator ADX mengukur kekuatan suatu tren, di bawah 20 menunjukkan tren lemah, antara 20-25 menunjukkan tren berkembang, dan di atas 25 menunjukkan tren kuat.
Level dukungan $0.31 sangat penting untuk XLM. Jika level support ini ditembus, harga bisa turun menjadi $0.25. Di sisi lain, data Chaikin Money Flow (CMF) memberi sinyal potensi pembalikan tren dan momentum kenaikan. Jika Stellar dapat memanfaatkan arus masuk positif ini dan memulai tren naik, harga dapat menguji resistensi $0.40 terlebih dahulu. Jika tetap di atas level $0.40, harga bisa naik menjadi $0.47, meningkat 34 persen dari level saat ini.