Tingkat kedewasaan adalah ketika Anda berhenti memberikan penjelasan dan memilih untuk diam. Anda tidak berdebat, dan bahkan jika seseorang berbicara buruk tentang Anda, Anda hanya tersenyum dan melanjutkan, mengatakan, "Ya, saya memang begitu."
Ini tidak berarti Anda benar-benar seperti yang mereka katakan; ini hanya menunjukkan bahwa kata-kata mereka tidak memiliki arti bagi Anda. Ingat ini: anjing mengejar dan menggonggong pada mobil yang bergerak hanya untuk jarak yang pendek. Anjing itu tidak ingin mengambil mobil dari Anda, tidak ingin duduk di dalamnya, dan tidak bisa mengemudikannya.
Demikian pula, dalam perjalanan hidup, orang-orang tertentu, tanpa tujuan, mencoba menghalangi jalan Anda. Jadi, ketika Anda fokus untuk mencapai tujuan Anda dan orang-orang mencoba menciptakan rintangan, jangan terlibat dengan mereka. Sebaliknya, tetap fokus pada tujuan Anda.
Sering kali, ketika saya berbagi pikiran saya dengan teman-teman atau rekan-rekan di ruang staf, saya menyebutkan sebuah peribahasa Inggris yang populer:
"Ketika semua orang mengatakan, 'Kamu adalah keledai,' saatnya untuk berkokok."
Selalu ingat:
Anda tidak perlu menjadi pahit.
Anda tidak perlu mencari balas dendam.
Anda tidak perlu memanipulasi atau membuat jebakan.
Anda tidak perlu menjadi licik atau menggali jerat untuk orang lain.
Ya, Anda mungkin memiliki luka—di hati dan jiwa Anda—tetapi jangan siapkan balsem balas dendam untuk mereka. Penyembuhan sejati datang dari obat-ilahi, dan salep surgawi membawa penghiburan yang sebenarnya.
Lepaskan apa yang telah terjadi. Beranjaklah dari apa yang telah dilakukan orang lain kepada Anda. Tutup pintu di belakang Anda dan fokuslah untuk maju. Biarkan mereka yang telah menyakiti Anda, menyebabkan Anda rasa sakit, atau menghancurkan semangat Anda dengan nasib mereka sendiri. Sebaliknya, fokuslah pada penyembuhan diri Anda, karena Anda tidak boleh membiarkan keadaan mendefinisikan siapa Anda.
Jadilah apa yang tindakan Anda, bukan keadaan Anda, bentuk. Usahakan untuk menjadi hamba Tuhan, yang artinya, usahakan untuk menjadi manusia yang teladan.