Scalping adalah gaya perdagangan yang populer yang memanfaatkan pergerakan harga kecil yang cepat dalam hitungan menit. Strategi scalping 1 menit memerlukan eksekusi yang tepat dan pemahaman yang solid tentang indikator teknis. Berikut adalah empat strategi scalping 1 menit, merinci indikator yang digunakan bersama dengan entri dan keluar spesifik.
Memahami Scalping 1 Menit
Scalping 1 menit adalah gaya perdagangan yang bergerak cepat yang berfokus pada pergerakan harga kecil dalam kerangka waktu satu menit. Trader menggunakan grafik 1 menit untuk melakukan perdagangan cepat dan banyak sepanjang sesi. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan keuntungan kecil yang akan bertambah menjadi hasil yang lebih besar seiring waktu.
Strategi perdagangan scalp memerlukan pemahaman yang solid tentang analisis teknis dan kondisi pasar. Scalpers menggunakan indikator, pola aksi harga, dan analisis tren untuk mengidentifikasi pergerakan pasar jangka pendek dan potensi titik masuk dan keluar. Sifat cepat dari scalping 1 menit menuntut ketepatan dan disiplin, karena bahkan sedikit keterlambatan dapat mempengaruhi hasil perdagangan.
Salah satu keuntungan utama dari scalping 1 menit adalah kemampuan untuk menghasilkan peluang perdagangan yang sering, terutama selama kondisi pasar yang volatil. Namun, ini juga datang dengan risiko yang lebih tinggi karena kecepatan dan frekuensi perdagangan, menjadikan manajemen risiko sangat penting.
Empat Strategi Scalping 1 Menit
Mari kita melihat lebih dekat empat strategi perdagangan 1 menit.
Strategi 1: VWAP + MACD
Indikator yang Digunakan:
VWAP (Harga Rata-Rata Tertimbang Volume): Menghitung harga rata-rata sekuritas yang diperdagangkan sepanjang hari, berdasarkan volume dan harga. Ini membantu trader memahami tren dan mengidentifikasi level support dan resistance potensial.
MACD (Moving Average Convergence Divergence): Memvisualisasikan hubungan antara dua moving averages. Garis MACD dihasilkan dari selisih antara moving averages eksponensial periode 12 dan 26 (EMA), sementara garis sinyal adalah EMA periode 9 dari garis MACD.
VWAP dan MACD bekerja dengan baik bersama-sama dengan memberikan analisis tren dan momentum. VWAP membantu mengidentifikasi tren keseluruhan dan level harga yang signifikan, sementara MACD menawarkan wawasan tentang perubahan momentum. Kombinasi ini dapat membantu trader menentukan entri dengan mengkonfirmasi tren dan potensi pembalikan.
Entri:
Cari harga untuk menutup melalui VWAP, dengan MACD beralih dari positif ke negatif atau sebaliknya. Ini bertepatan dengan garis sinyal melintasi garis MACD.
Sebagai alternatif, titik masuk umum lainnya adalah ketika harga menggunakan VWAP sebagai level support atau resistance, dikonfirmasi oleh MACD yang beralih dari positif ke negatif atau sebaliknya.
Pemicu ini kemungkinan akan terjadi dalam beberapa candle satu sama lain, biasanya dalam 4 atau 5 candle.
Stop Loss:
Tetapkan stop loss tepat di luar titik swing tinggi atau rendah terbaru untuk melindungi dari kerugian jika pasar bergerak secara tidak terduga.
Ambil Keuntungan:
Ambil keuntungan ketika garis sinyal melintasi garis MACD ke arah yang berlawanan, dan histogram beralih dari positif ke negatif atau sebaliknya. Pendekatan ini memungkinkan trader memanfaatkan pergeseran momentum dan berpotensi mengunci keuntungan saat tren berubah.
Sebagai alternatif, beberapa mungkin lebih suka keluar pada level support atau resistance yang signifikan untuk memaksimalkan potensi keuntungan.
Ini adalah strategi 1. Strategi 2 akan dilanjutkan.