Artikel 'Pemberantasan Kripto Filipina: Aturan SEC Baru Memicu Keresahan Besar' pertama kali muncul di Coinpedia Fintech News
Komisi Sekuritas dan Pertukaran Filipina (SEC) telah membagikan draf dari 'Aturan Penyedia Layanan Aset Kripto (CASP)' yang diusulkan. Aturan ini bertujuan untuk mengatur pasar cryptocurrency yang berkembang pesat di negara tersebut. Sementara itu, SEC mengundang umpan balik publik untuk menyelesaikan peraturan, yang berfokus pada membuat aktivitas kripto lebih aman dan lebih transparan.
Bertujuan untuk Transparansi dan Keamanan
Aturan CASP yang diusulkan mendefinisikan aset kripto sebagai representasi digital dari nilai yang didukung oleh teknologi buku besar terdistribusi. Namun, aturan ini bertujuan untuk mengatur perdagangan, penyimpanan, penawaran publik, dan aktivitas pemasaran yang terkait dengan cryptocurrency.
Penyedia layanan diwajibkan untuk mendaftar di SEC dan mendapatkan lisensi yang diperlukan, memastikan kepatuhan terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen Produk dan Layanan Keuangan (FCPA).
Untuk penawaran publik, perusahaan harus mengajukan dokumen pengungkapan yang rinci kepada SEC setidaknya 30 hari sebelum pemasaran. Dokumen ini harus menjelaskan latar belakang penawar, teknologi di balik aset kripto, risiko potensial, dan kemungkinan kehilangan nilai dengan jelas.
Fokus pada Keamanan Siber dan Pencegahan Penipuan
Aturan draf menyoroti pentingnya langkah-langkah keamanan siber yang kuat dan pencegahan pencucian uang. Penyedia layanan harus selaras dengan Rencana Keamanan Siber Nasional dan menjalani audit sistem secara berkala untuk tetap unggul dari ancaman baru.
Kerangka kerja yang diusulkan juga mencakup aturan ketat untuk mencegah perdagangan orang dalam, manipulasi pasar, dan praktik penipuan.
Umpan Balik Publik untuk Menyelesaikan Proposal
Di sisi lain, SEC mendorong pemangku kepentingan untuk membagikan pendapat mereka tentang umpan balik tersebut sebelum 18 Januari 2025. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa peraturan tersebut adil, efektif, dan bermanfaat bagi industri kripto.
Permintaan Kripto yang Berkembang di Filipina
Dengan populasi muda dan melek teknologi, dengan rata-rata usia 25,3 tahun, Filipina adalah pemimpin global dalam adopsi cryptocurrency.
Dengan lebih dari 562 juta orang di seluruh dunia kini menggunakan aset kripto, kebutuhan akan langkah-langkah regulasi yang kuat untuk mengatasi risiko seperti penipuan dan manipulasi pasar semakin penting.
Aturan baru ini menandai langkah besar dalam menyeimbangkan pertumbuhan pasar dengan perlindungan investor, membantu Filipina memperkuat posisinya di pasar kripto global.