UEA adalah kekuatan di Timur Tengah dan salah satu dari sedikit negara yang ramah terhadap crypto. Saat ini, negara ini memiliki $40 miliar dalam Bitcoin.
UEA telah membangun posisi yang kuat di dunia cryptocurrency berkat visi jangka panjang dan kebijakan cerdasnya. Negara ini saat ini memiliki aset Bitcoin senilai $40 miliar, hasil dari bertahun-tahun investasi strategis dan pengembangan ekosistem blockchain.
Dubai menonjol karena lingkungan bisnis yang ramah crypto, terutama setelah pembentukan Otoritas Regulasi Aset Virtual (VARA) pada tahun 2022. Pusat DMCC telah menjadi magnet bagi perusahaan blockchain dari seluruh dunia.
Tidak seperti banyak negara yang memandang cryptocurrency sebagai ancaman, UEA telah mengadopsi pendekatan yang terbuka dan seimbang. Ia telah mengembangkan kerangka regulasi yang memastikan keamanan sambil mendorong inovasi. Otoritas Sekuritas dan Komoditas (SCA) mengawasi aktivitas cryptocurrency di seluruh negeri, sementara Otoritas Layanan Keuangan Dubai (DFSA) mengelola zona bebas keuangan di Dubai.
Baru-baru ini, UEA memperkenalkan regulasi untuk token pembayaran, yang mengharuskan transaksi cryptocurrency dilakukan melalui stablecoin yang disetujui oleh Bank Sentral UEA (CBUAE) dan didukung oleh dirham. Di Pasar Global Abu Dhabi (ADGM), penerbit stablecoin harus mematuhi persyaratan cadangan dan transparansi yang ketat.
Antara 2023 dan 2024, aliran crypto ke UEA mencapai $34 miliar, meningkat 42% dibandingkan tahun sebelumnya. Bitcoin menyumbang 19% dari pangsa pasar, sementara stablecoin mendominasi dengan 51%. Pada tahun 2025, UEA diperkirakan memiliki hampir 3,8 juta pengguna cryptocurrency, mewakili 39% dari populasi.
Terkait: UEA Memimpin Dunia dalam Adopsi Cryptocurrency
Pada awal 2024, 72% penduduk UEA telah berinvestasi dalam Bitcoin, mencerminkan minat yang kuat dari lembaga keuangan. Sektor DeFi juga mengalami pertumbuhan yang eksplosif, dengan total nilai transaksi meningkat sebesar 74% selama tahun lalu. Pertukaran terdesentralisasi (DEX) melaporkan pertumbuhan yang mengesankan sebesar 87%, dari $6 miliar menjadi $11,3 miliar.
UEA kini menjadi salah satu dari 40 ekonomi cryptocurrency teratas di dunia dan menduduki peringkat ketiga di wilayah MENA. Keberhasilan ini sebagian disebabkan oleh populasi mudanya, dengan 63% berusia di bawah 30 tahun, menciptakan tanah subur bagi teknologi blockchain untuk berkembang.