Coinspeaker Nokia Mengajukan Paten untuk Solusi Keamanan Blockchain

Nokia, pemimpin global terkemuka dalam teknologi seluler, memasuki dunia blockchain dan aset crypto yang berkembang pesat.

Perusahaan mengungkapkan bahwa mereka telah mengajukan paten berjudul "Metode perangkat dan program komputer." Langkah ini menjanjikan untuk meningkatkan keamanan aset digital dalam ekosistem blockchain.

Era Baru untuk Nokia: Masuk ke Dunia Keamanan Crypto

Pengajuan paten terbaru Nokia menandai langkah besar pertama perusahaan ke dalam ruang keamanan blockchain. Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China mengungkapkan pengajuan tersebut. Ini merupakan tonggak penting bagi Nokia saat memposisikan diri untuk memainkan peran besar dalam mengamankan masa depan digital.

Paten ini bertujuan untuk menciptakan sistem yang memastikan enkripsi aset digital, memungkinkan hanya pihak yang berwenang untuk mendekripsi dan mengaksesnya. Pengajuan ini memperkenalkan pendekatan revolusioner untuk keamanan aset digital.

RUMAH KETENAGALISTRIKAN TELEKOMUNIKASI NOKIA MASUK KE BIDANG KEAMANAN BLOCKCHAIN

– Penyedia teknologi seluler terkemuka Nokia telah mengajukan paten yang disebut "Metode perangkat dan program komputer" untuk meningkatkan enkripsi aset digital di industri blockchain.

Informasi Lebih Lanjut:

– Paten tersebut, baru-baru ini… https://t.co/Flxc48d7bc pic.twitter.com/gHeCnpYcwp

— BSCN (@BSCNews) 23 Desember 2024

Dengan memasukkan "fungsi jaringan pertama," perangkat ini memastikan bahwa aset yang terenkripsi tetap terlindungi. Pada saat yang sama, ia akan menyediakan indeks yang membantu melacak dan mengelola proses enkripsi. Inovasi ini menjanjikan untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan keandalan sistem blockchain.

Perlu dicatat, sistem blockchain sangat bergantung pada transaksi yang aman dan penyimpanan data. Dengan memperkenalkan sistem enkripsi ini, Nokia menanggapi kekhawatiran yang berkembang mengenai kebutuhan inti ini.

Ambisi Blockchain yang Berkembang dari Nokia

Pengajuan paten ini hanyalah salah satu dari banyak tanda bahwa Nokia semakin dalam terjun ke dunia blockchain. Pada tahun 2018, Nokia bekerja sama dengan Streamr dan OSIsoft untuk memberdayakan konsumen untuk memonetisasi data mereka menggunakan blockchain.

Kolaborasi ini menunjukkan minat awal Nokia dalam teknologi terdesentralisasi dengan memungkinkan pengguna untuk menjual data seluler mereka secara aman dan transparan. Pada tahun 2021, perusahaan meluncurkan Nokia Data Marketplace, sebuah layanan yang memanfaatkan blockchain untuk menyediakan solusi infrastruktur data tingkat perusahaan.

Selain itu, Nokia secara konsisten maju di bidang seperti Metaverse, Web3, dan Kecerdasan Buatan (AI). Perusahaan ini fokus pada pengembangan arsitektur jaringan yang inovatif. Desain ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi-teknologi baru ini secara mulus.

Nokia baru-baru ini mendapatkan lisensi Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP) dari Komisi Pengawas Keuangan Taiwan (FSC). Persetujuan ini memungkinkan mereka untuk membangun bursa aset digital di wilayah tersebut.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa Nokia tidak hanya mengamati sektor blockchain dan crypto. Mereka secara aktif bekerja untuk membentuk masa depan keamanan digital dan manajemen aset.

Dengan pengajuan paten ini, Nokia sedang memetakan jalur baru dalam warisannya saat ia berinvestasi di blockchain dan teknologi terkait.

Seperti Nokia, Amazon, pemimpin global dalam e-commerce dan komputasi awan, juga memasuki ruang blockchain pada tahun 2019. Melalui layanan Amazon Managed Blockchain (AMB), perusahaan ini bertujuan untuk menyederhanakan pembuatan dan pengelolaan jaringan blockchain.

Proyek ini menawarkan dukungan untuk kerangka kerja seperti Ethereum dan Hyperledger Fabric. Langkah ini menyoroti ambisi Amazon untuk meningkatkan keamanan data, transparansi, dan efisiensi operasional di berbagai industri.

berikutnya

Nokia Mengajukan Paten untuk Solusi Keamanan Blockchain