The Wall Street Journal (WSJ) baru-baru ini mengeluarkan peringatan yang tegas tentang potensi implikasi komputasi kuantum terhadap keamanan Bitcoin. Publikasi tersebut memperingatkan bahwa teknologi yang berkembang pesat ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap algoritma enkripsi yang mendasari cryptocurrency tersebut. Para ahli percaya bahwa komputer kuantum dapat memecahkan algoritma ini dalam dekade berikutnya, yang berisiko mengancam keamanan Bitcoin. WSJ menekankan kerentanan unik Bitcoin dibandingkan dengan lembaga keuangan tradisional. Bitcoin tidak memiliki pengawasan regulasi dan mekanisme perlindungan pelanggan, menjadikannya target yang berpotensi menguntungkan bagi para penyerang. Tidak seperti bank, bursa Bitcoin dan dompet tidak diharuskan untuk mematuhi standar keamanan yang ketat, meningkatkan kemungkinan terjadinya peretasan yang berhasil. Dengan potensi komputasi kuantum untuk mengganggu industri blockchain, sangat penting bagi pengembang dan pengguna Bitcoin untuk mengambil langkah proaktif untuk mengurangi risiko ini. Ini mungkin melibatkan investasi dalam kriptografi yang tahan kuantum, menjelajahi protokol konsensus baru, atau mendiversifikasi investasi ke cryptocurrency lain atau instrumen keuangan tradisional. Seiring dengan kemajuan teknologi komputasi kuantum, sangat penting bagi komunitas Bitcoin untuk tetap terinformasi dan beradaptasi untuk memastikan keamanan dan integritas jangka panjang cryptocurrency.