Pada tanggal 22 Desember, pakar keamanan siber Tayvano menyoroti bukti on-chain yang menunjukkan serangan terkoordinasi dari Korea Utara terhadap Hyperliquid. Menurut Tayvano, para peretas ini telah aktif bertransaksi di platform tersebut, dan mengalami kerugian lebih dari $700.000 sejak mereka memulainya.