Penulis: DWF Ventures
Diterjemahkan oleh: ShenChao TechFlow
Tahun 2024 menjadi titik kunci dalam perkembangan cryptocurrency—dari keterlibatan aktif investor institusi hingga pertumbuhan signifikan dalam aktivitas on-chain, tahun ini menunjukkan kemajuan penting di industri.
Berikut adalah ulasan data tahun ini:
Pertumbuhan tahun 2023 berlanjut
Pasar mengalami rebound yang kuat tahun ini, dengan total kapitalisasi pasar melampaui titik tertinggi sejarah (ATH) 2021, mencapai 3,7 triliun dolar AS.
Selain likuiditas yang meningkat signifikan, jumlah pengguna dan volume perdagangan juga tumbuh secara bersamaan—data ini menunjukkan perkembangan sehat pasar dan peningkatan tingkat penggunaan yang sebenarnya.
Masuknya ETF dan dana institusional
Salah satu pendorong pasar terbesar pada tahun 2024 adalah peluncuran ETF Bitcoin pada bulan Januari dan ETF Ethereum pada bulan Juli. Produk keuangan ini tidak hanya menurunkan ambang masuk bagi investor ke pasar kripto, tetapi juga mencerminkan meningkatnya permintaan dari investor tradisional terhadap aset kripto.
Diperkirakan, total kepemilikan on-chain Bitcoin ETF telah meningkat menjadi 1,1 juta BTC, menggandakan jumlah sejak awal tahun.
Bukan hanya perusahaan di bidang kripto, banyak perusahaan tradisional juga terus meningkatkan investasi mereka dalam Bitcoin dan aset kripto lainnya. Misalnya, @MicroStrategy yang dipimpin oleh Saylor terus menambah investasi Bitcoin, dengan total kepemilikan mencapai 439.000 BTC.
Potensi stablecoin
Stablecoin adalah alat inti dalam ekosistem cryptocurrency, yang tidak hanya memungkinkan pertukaran cepat antar aset, tetapi juga dianggap sebagai indikator penting untuk aliran modal baru.
Pada tahun 2024, total pasokan stablecoin mencapai 187,5 miliar dolar AS, mencetak rekor tertinggi dalam sejarah. Sementara itu, jumlah transaksi dan volume perdagangan stablecoin meningkat masing-masing sebesar 30%-40%.
Perlu dicatat bahwa bahkan dalam situasi volatilitas pasar, volume perdagangan stablecoin tetap berada di tingkat tinggi—ini menunjukkan bahwa stablecoin memiliki aplikasi nyata penting di luar perdagangan.
Dalam hal volume perdagangan stablecoin on-chain, @trondao, @ethereum, @BNBCHAIN, dan @solana terus mendominasi. Sementara itu, jaringan L2 seperti @arbitrum dan @base juga menunjukkan momentum yang kuat dalam volume perdagangan dan pertumbuhan pengguna USDC.
Meskipun aktivitas perdagangan di bursa terpusat (CEX) masih mendominasi bursa terdesentralisasi (DEX), pola ini sedang mengalami perubahan.
Produk USDtb yang baru diluncurkan oleh @BlackRock dan @ethena_labs menyediakan cara yang aman dan nyaman bagi modal tradisional untuk memasuki DeFi. Dengan munculnya pintu masuk yang diatur ini, kita mungkin akan melihat lebih banyak aliran dana ke ekosistem on-chain di masa depan.
Kebangkitan pasar stablecoin di Amerika Latin dan Afrika
Selama tahun lalu, ukuran pasar stablecoin di Amerika Latin dan Afrika tumbuh 40%-50%. Daerah ini memiliki permintaan yang kuat untuk alat lindung nilai mata uang yang tidak memerlukan kepercayaan pihak ketiga, sehingga pasar stablecoin berkembang cepat di sini.
Semakin banyak sumber daya yang mengalir ke daerah ini, seperti proyek pendidikan yang diluncurkan oleh @Tether_to, serta rencana ekspansi layanan pembayaran @circle di wilayah Amerika Latin. Oleh karena itu, kami memperkirakan sektor ini akan terus mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat hingga 2025.
Tren aktivitas on-chain
Jaringan L2 (seperti @base, @arbitrum, dan @Optimism) serta rantai non-EVM @solana menunjukkan kinerja luar biasa dalam arus masuk dana bersih tahun ini. Pengguna lebih cenderung memilih jaringan blockchain dengan biaya transaksi yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi, sehingga jaringan ini menarik lebih banyak pengguna.
Area dengan pertumbuhan tercepat adalah kontrak berkelanjutan dan bursa terdesentralisasi (DEX). Volume perdagangan di kedua bidang ini meningkat lebih dari 150%, sedangkan total nilai terkunci (TVL) juga meningkat 2-3 kali lipat. Gelombang memecoin yang dipicu oleh @pumpdotfun sangat mendorong peningkatan volume perdagangan, dengan @RaydiumProtocol menjadi salah satu yang paling diuntungkan, sekaligus mendorong perkembangan ekosistem lainnya. Selain itu, tren ini juga melahirkan penggunaan luas robot perdagangan (seperti @tradewithPhoton dan @bonkbot_io). Robot-robot ini tidak hanya digunakan secara frekuentif, tetapi juga menjadi salah satu protokol dengan pendapatan biaya transaksi tertinggi di industri kripto saat ini.
Meskipun demikian, aktivitas on-chain masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Saat ini, hanya 5%-10% pemegang cryptocurrency yang aktif terlibat dalam operasi on-chain, yang berarti masih banyak kelompok pengguna yang belum tergarap.
Antarmuka yang ramah seluler (seperti aplikasi mini TON) telah mencapai hasil signifikan dalam pertumbuhan pengguna. Misalnya, aplikasi mini @ton_blockchain telah berhasil menarik lebih dari 50 juta pengguna. Oleh karena itu, perkembangan protokol di masa depan akan semakin bergantung pada mekanisme yang mengoptimalkan pengalaman pengguna (UX) dan meningkatkan tingkat retensi pengguna.