Dalam podcast baru-baru ini, para ahli dari Alliance DAO memperingatkan bahwa Bitcoin dapat menghadapi krisis besar jika harganya turun di bawah $58,000, sebuah ambang batas yang mereka sebut “Tingkat Harga Kritis.”
Mengapa $58.000 Merupakan Tonggak Penting?
Label harga $58.000 bukan sekadar angka acak. Ini dikatakan sebagai harga pembelian rata-rata MicroStrategy, perusahaan publik yang memiliki jumlah Bitcoin terbesar di dunia dengan jumlah lebih dari 150.000 BTC, yang mewakili 3% dari total pasokan Bitcoin.
MicroStrategy, dipimpin oleh Michael Saylor, telah banyak berinvestasi di Bitcoin sebagai strategi jangka panjang.
Namun, jika harga Bitcoin turun di bawah level tersebut, perusahaan dapat menghadapi risiko melikuidasi asetnya, yang mengakibatkan kerugian besar bagi seluruh pasar.
Krisisnya Bisa 100 Kali Lebih Buruk Dibandingkan FTX dan Terra Luna
Menurut para analis, likuidasi MicroStrategy dapat memicu krisis yang jauh lebih serius daripada jatuhnya bursa Terra Luna atau bursa FTX, dua peristiwa yang mengguncang keseluruhan kimia pasar mata uang kripto.
Implikasi potensial meliputi:
Efek Domino: Banyak perusahaan dan investor yang terjebak dalam spiral kerugian.
Hilangnya kepercayaan: Kepercayaan terhadap Bitcoin dan pasar mata uang kripto bisa terkikis secara parah.
Skenario Optimis: Bitcoin Mencapai 500.000 USD
Meskipun demikian, podcast tersebut juga menyajikan skenario yang lebih positif, di mana harga Bitcoin bisa naik hingga $500.000 di masa depan.
Pada harga ini, jumlah Bitcoin yang dimiliki MicroStrategy akan menjadikan perusahaan ini salah satu bisnis paling berharga secara global.
Michael Saylor bisa menjadi triliuner pertama yang melampaui semua rekor kekayaan dalam sejarah manusia.
Apa Kata Michael Saylor?
Sebagai salah satu pendukung setia Bitcoin, Michael Saylor sering menyebutnya sebagai “emas digital” – aset andal yang melindungi dari inflasi. Ia yakin Bitcoin akan menjadi pusat perekonomian global di masa depan.
Baiklah! #Write2Win #Write&Earn $BTC