Nokia mengambil langkah besar menuju pengamanan cryptocurrency dengan paten enkripsi baru.

Nokia Technologies Co., Ltd. dilaporkan mengajukan paten pada 23 Desember 2024, dengan judul "Metode perangkat dan program komputer" untuk meningkatkan enkripsi aset digital. Paten tersebut diajukan ke Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional pada Juni 2024 dan diberikan nomor publikasi CN 119155674 A.

Nokia melakukan langkah besar dengan memasuki bidang enkripsi aset digital yang berkembang pesat, yang menjadi krusial di sektor blockchain dan cryptocurrency.

Menurut abstrak paten, sistem yang diusulkan ini yang dijelaskan dalam paten akan memungkinkan perangkat pengguna untuk mengenkripsi aset digital secara aman menggunakan "kunci pertama," yang digunakan untuk mengenkripsi aset dan memastikan keamanannya.

Kunci ini kemungkinan merupakan bagian dari sistem enkripsi simetris atau asimetris, di mana satu kunci (simetris) atau sepasang kunci publik/privat (asimetris) digunakan untuk memastikan bahwa hanya pihak yang berwenang yang dapat mendekripsi dan mengakses aset digital.

Anda mungkin juga suka: Berita COPA dan Paten Terpadu meluncurkan 'Zona Blockchain' untuk melawan pengganggu paten

Proses mengubah data atau informasi menjadi kode untuk menghentikan akses yang tidak diinginkan dikenal sebagai enkripsi. Enkripsi menjamin bahwa hanya orang yang memiliki izin yang dapat mengakses dan mengelola aset digital seperti Bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Dalam kasus Bitcoin (BTC), misalnya, enkripsi memastikan bahwa hanya pemegang kunci privat yang dapat mengakses dan mengelola koin yang disimpan dalam dompet. Tanpa enkripsi, aset digital mana pun dapat rentan terhadap pencurian dan peretasan.

Setelah penerapan 'kunci pertama', "fungsi jaringan pertama" kemudian diberikan aset terenkripsi dan indeks yang memantau proses enkripsi untuk penanganan lebih lanjut, yang mungkin melibatkan pemrosesan atau verifikasi.

Untuk memastikan manajemen aset digital yang aman dan dapat dilacak di seluruh jaringan, sistem ini juga dilengkapi dengan mekanisme untuk mengidentifikasi aset digital terenkripsi ini.

Identifikasi ini kemudian dikirim ke entitas pertama untuk validasi atau otorisasi, dengan fungsi jaringan pertama bertindak sebagai node atau layanan tepercaya yang memproses aset terenkripsi dan melakukan tugas seperti verifikasi tambahan.

Paten ini berfungsi sebagai proses identifikasi yang memastikan bahwa aset dapat dilacak dan dapat divalidasi oleh pihak yang tepat sebelum mereka dipindahkan atau digunakan dalam transaksi.

Anda mungkin juga suka: Paten Sony mengungkapkan PlayStation menjelajahi NFT dan blockchain

Kemajuan dan keamanan manajemen aset digital sangat bergantung pada paten seperti Nokia.

Dengan sejarah panjang dalam jaringan, telekomunikasi, dan inovasi teknologi, Nokia adalah perusahaan teknologi terkemuka di dunia. Portofolio perusahaan yang mencakup ratusan paten meliputi beberapa bidang teknologi, termasuk enkripsi aset digital, jaringan 5G, komunikasi seluler, dan Internet of Things.

Anda mungkin juga suka: Nokia menggunakan metaverse untuk pabrik bir dan pesawat