Para ahli mengatakan Bitcoin dapat mengadopsi kriptografi yang tahan kuantum untuk mencegah risiko keamanan di masa depan.
Chip Willow milik Google tidak memiliki kekuatan untuk meretas enkripsi Bitcoin dengan 105 qubit-nya.
Vitalik Buterin mengusulkan pembaruan Ethereum untuk mengatasi potensi ancaman komputasi kuantum.
Kemajuan dalam komputasi kuantum telah memicu kekhawatiran tentang keamanan Bitcoin. Para ahli khawatir teknologi ini dapat meretas enkripsi kriptografi Bitcoin di masa depan. Meskipun kekhawatiran ini ada, banyak yang percaya bahwa kemajuan kuantum pada akhirnya dapat memperkuat jaringan Bitcoin.
Ancaman Kuantum dan Keamanan Bitcoin
Komputer kuantum sangat efisien dalam menangani data dibandingkan dengan komputer tradisional. Kemampuan mereka di bidang ini menimbulkan pertanyaan tentang kapasitas mereka untuk menembus keamanan Bitcoin. Enkripsi aljabar melindungi bitcoin dengan menerapkan sistem keamanan. Ini memungkinkan hanya orang tertentu untuk bertransaksi dengan uang tertentu.
Adam Back, pencipta Hashcash dan CEO Blockstream, memiliki tanggapan terhadap klaim ini. Menurutnya, masih akan memakan waktu setidaknya 20 tahun sebelum komputer kuantum dapat menguraikan enkripsi Bitcoin. Back berpikir Bitcoin dapat menerapkan teknik tanda tangan pasca-kuantum (PQ) untuk meningkatkan keamanan.
Bitcoin saat ini menggunakan tanda tangan digital untuk memverifikasi kepemilikan selama transaksi. Tanda tangan ini mencegah perubahan yang tidak sah dan memastikan integritas transaksi. Para ahli berpendapat bahwa peningkatan enkripsi Bitcoin dapat mencegah potensi ancaman terkait kuantum.
Chip Willow Google Memicu Debat
Google baru-baru ini memperkenalkan chip kuantum canggihnya, bernama Willow. Chip ini dilaporkan menyelesaikan masalah kompleks dalam waktu kurang dari lima menit. Superkomputer tradisional akan membutuhkan triliunan tahun untuk menyelesaikan tugas yang sama.
Hartmut Neven, kepala AI Kuantum Google, menyoroti kemampuan luar biasa Willow. Namun, para ahli menjelaskan bahwa Willow masih jauh dari mengancam keamanan Bitcoin.
Mantan manajer produk Google Kevin Rose memperkirakan bahwa meretas enkripsi Bitcoin akan membutuhkan 13 juta qubit. Sebagai perbandingan, Willow saat ini beroperasi dengan hanya 105 qubit. Celah signifikan ini menunjukkan bahwa enkripsi Bitcoin tetap aman untuk saat ini.
Rencana Adaptasi untuk Ancaman Kuantum
Pendiri Ethereum Vitalik Buterin memang telah mengemukakan ide tentang hard fork untuk menutupi risiko kuantum. Solusi ini hanyalah optimisasi Ethereum untuk menggabungkan teknologi kriptografi yang aman dari kuantum. Adam Back juga menekankan adaptabilitas Bitcoin. Dia menyatakan bahwa Bitcoin dapat mengintegrasikan skema tanda tangan PQ yang telah ditinjau dengan baik sebagai lapisan tambahan keamanan.
Para peneliti terus mengembangkan algoritma kriptografi yang kompak dan efisien yang sesuai untuk era pasca-kuantum. Pembaruan yang diusulkan ini mencerminkan kesadaran yang semakin berkembang di antara para pemimpin blockchain tentang risiko kuantum. Para ahli tetap yakin bahwa langkah-langkah yang tepat waktu dapat melindungi jaringan blockchain dari ancaman di masa depan.
Kepercayaan Investor dan Ketidakpastian Kuantum
Bitcoin baru-baru ini melonjak di atas $100,000 yang telah meningkatkan banyak kepercayaan di antara para investor. Namun, beberapa masalah terkait komputasi kuantum masih dianggap bermasalah. Meskipun demikian, investor institusi belum kehilangan keyakinan pada cryptocurrency, setidaknya dalam jangka panjang.
Beberapa ahli percaya bahwa karena desentralisasi dan fleksibilitasnya, Bitcoin dapat bertahan dari ancaman baru. Pembatasan teknologi saat ini berarti bahwa komputer kuantum tidak dapat menjadi ancaman saat ini. Investor memantau perkembangan dalam komputasi kuantum dan keamanan blockchain dengan cermat. Para pemimpin industri percaya Bitcoin dapat beradaptasi dan berkembang seiring kemajuan teknologi.
Untuk saat ini, komputasi kuantum tetap menjadi perhatian teoretis daripada ancaman langsung terhadap keamanan jaringan Bitcoin. Para ahli setuju
Postingan tentang Chip Kuantum Google Memicu Debat tentang Kerentanan Enkripsi Bitcoin muncul pertama kali di Crypto News Land.