Bank Sentral Botswana mengeluarkan "Laporan Stabilitas Keuangan" yang menunjukkan bahwa karena perkembangan pasar kripto lokal yang masih belum matang, risiko terhadap stabilitas keuangan saat ini "terbatas". Namun, bank sentral menekankan perlunya membangun kerangka regulasi untuk mencegah risiko potensial di masa depan, dan menggunakan alat pembayaran digital untuk pencucian uang dan pendanaan terorisme sebagai salah satu dari lima risiko keamanan nasional. Laporan tersebut menunjukkan bahwa meskipun meningkatnya interkoneksi pasar kripto dengan sistem keuangan tradisional dapat membawa risiko sistemik, risiko saat ini dapat dikendalikan karena pasar aset virtual lokal di Botswana relatif sederhana. Bank sentral menyerukan penyedia layanan kripto untuk mematuhi persyaratan regulasi seperti anti pencucian uang (AML), anti pendanaan terorisme (CFT), dan menyarankan untuk memerangi aktivitas ilegal melalui pemantauan pasar dan kerja sama penegakan hukum.