Volatilitas Harga Bitcoin Menjelang Tren Bullish 2025

Menurut laporan oleh David Lawant, Kepala Riset di broker cryptocurrency FalconX, Bitcoin diperkirakan akan menghadapi volatilitas harga jangka pendek sebelum memulai trajektori bullish di awal 2025.

Wawasan Kunci dari Laporan

1. Volatilitas Jangka Dekat:

Lingkungan likuiditas rendah yang sedang berlangsung adalah pendorong utama fluktuasi harga yang diharapkan.

Seiring berakhirnya tahun, aktivitas perdagangan yang berkurang dapat memperbesar pergerakan pasar.

2. Dampak Kedaluwarsa Opsi:

Peristiwa kedaluwarsa opsi Bitcoin yang signifikan dijadwalkan pada 27 Desember, yang dapat bertindak sebagai katalis untuk peningkatan volatilitas.

3. Outlook Bullish 2025:

Meskipun ada gejolak jangka pendek, Bitcoin diprediksi akan memulai tren bullish pada Q1 2025.

Ini sejalan dengan pola siklus pasca-halving yang biasanya mendorong pertumbuhan jangka panjang Bitcoin.

Implikasi untuk Trader dan Investor

Strategi Jangka Pendek:

Bersiaplah untuk volatilitas yang meningkat, terutama di sekitar tanggal kunci seperti 27 Desember. Periode ini mungkin memberikan peluang untuk perdagangan jangka pendek tetapi juga memerlukan kewaspadaan karena kemungkinan ayunan harga.

Perspektif Jangka Panjang:

Bagi pemegang jangka panjang, tren bullish yang diperkirakan pada 2025 memperkuat keyakinan dalam potensi pertumbuhan Bitcoin, terutama bagi mereka yang sejalan dengan siklus pasar historis.

Kesimpulan

Saat Bitcoin mendekati akhir 2024, pelaku pasar harus tetap waspada terhadap volatilitas jangka pendek sambil memperhatikan prospek 2025 yang menjanjikan. Perencanaan strategis di sekitar peristiwa kunci, seperti kedaluwarsa opsi, akan sangat penting untuk menavigasi pasar dengan efektif.

#AnalisisBitcoin #CryptoVolatility $BTC

#ChristmasMarketAnalysis