22 Desember 2024

Menanggapi pernyataan Presiden terpilih AS Donad Trump tentang Terusan Panama, Presiden Panama Manuel Noriega berkomentar: "Setiap meter persegi di terusan dan sekitarnya adalah milik kami."

Presiden terpilih Trump pada hari Minggu kembali mempermasalahkan Terusan Panama, dan mengusulkan di depan konferensi para pendukungnya agar kanal tersebut dikembalikan ke kendali Amerika dalam sebuah proposal yang luar biasa untuk mendorong negara berdaulat agar menyerahkan wilayahnya.

Trump berjanji untuk mengambil tindakan cepat terhadap masalah ini setelah menjabat dalam waktu kurang dari satu bulan.

Trump mengatakan pada "Festival Amerika" yang diadakan di Turn Point: "Itu diberikan kepada Panama dan rakyat Panama, tetapi ada ketentuannya. Anda harus memperlakukan kami dengan adil, dan mereka tidak memperlakukan kami dengan adil."

Dia menambahkan: "Jika prinsip-prinsip etika dan hukum dari tindakan memberi yang murah hati ini tidak diikuti, kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan ke Amerika Serikat secara keseluruhan, cepat dan tanpa keraguan."

Ketika seseorang di antara hadirin berteriak, “Ambil kembali,” Trump menjawab, “Itu ide yang bagus.”

Presiden terpilih tersebut menyatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa Amerika Serikat sedang dirampok, dan ia mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap biaya yang dikenakan untuk menggunakan saluran tersebut.

“Tarif yang dikenakan oleh Panama sungguh konyol, terutama mengingat kemurahan hati luar biasa yang telah diberikan Amerika Serikat kepada Panama,” kata Trump di Truth Social. “Penipuan total terhadap negara kita akan segera dihentikan.”

Video Al Arabiya: Penyeberangan perairan terpenting kedua setelah Terusan Suez.. Mengapa Terusan Panama menimbulkan ketegangan dengan Amerika Serikat?

Agar perahu dan kapal dapat menggunakan terusan tersebut, Panama mengenakan bea masuk. Biaya dapat bervariasi berdasarkan ukuran dan tujuan kapal, mulai dari $0,50 hingga $300,000. Amerika Serikat menyerahkan kendali terusan tersebut kepada Panama pada tahun 1999.

Trump menuduh negara Amerika Tengah itu mengenakan biaya selangit pada kapal-kapal yang menggunakan terusan tersebut untuk menyeberang antara samudra Pasifik dan Atlantik.

“Adakah yang pernah mendengar tentang Terusan Panama?” kata Trump kepada orang banyak di Festival Amerika. “Karena kami sering dirampok di Terusan Panama, sama seperti kami dirampok di tempat lain.”

“Tarif yang dikenakan Panama konyol dan sangat tidak adil,” kata Trump.

Jalur air ini memungkinkan lewatnya sekitar 14.000 kapal setiap tahunnya dan mewakili 2,5 persen perdagangan maritim global. Menurut Reuters.

Ini bukan pertama kalinya sejak kemenangannya pada pemilu November lalu, Trump mengusulkan perebutan wilayah kedaulatan negara lain.

Dia menyatakan pekan lalu bahwa Kanada bisa menjadi negara bagian ke-51 setelah mempertanyakan mengapa Amerika Serikat memberikan subsidi kepada tetangganya di utara.