Mantan anggota kongres Korea Selatan Kim Nam-guk menghadapi tuduhan menyembunyikan aset mata uang kripto senilai 9,9 miliar won (sekitar 6,8 juta USD) dalam deklarasi asetnya pada tahun 2021 dan 2022. Dia dituduh mengubah aset kripto ke rekening bank untuk menyembunyikan keuntungan, sehingga menimbulkan kontroversi peraturan cryptocurrency di Korea Selatan.

🌐 Kasus Kim muncul ketika Korea Selatan bersiap untuk memperkenalkan pajak mata uang kripto pada tahun 2025, setelah banyak penundaan. Peraturan baru ini akan meningkatkan ambang batas pembebasan pajak, sehingga mengurangi jumlah investor yang terkena dampak.

📈 Sementara itu, pasar mata uang kripto Korea mencatat rekor volume perdagangan sebesar 34,6 miliar USD pada tanggal 3 Desember, dengan XRP memimpin. Bitcoin juga mengalami "flash crash" tetapi pulih dengan cepat.