Interpol telah mengeluarkan Pemberitahuan Merah untuk pendiri Hex Richard Schueler, menuduhnya melakukan penipuan pajak dan penyerangan.
Schueler juga terlibat dalam pertempuran hukum dengan SEC atas penawaran crypto yang tidak terdaftar, termasuk Hex, PulseChain, dan PulseX.
Pemberitahuan Merah ini muncul di tengah kekhawatiran atas dugaan penghindaran pajak dan penyerangan terhadap anak di bawah umur oleh Schueler, yang semakin mempersulit masalah hukumnya.
Interpol telah mengeluarkan Pemberitahuan Merah untuk Richard Schueler, pendiri Hex, atas tuduhan penipuan pajak dan penyerangan. Pemberitahuan Merah adalah permintaan global untuk penegak hukum untuk menemukan dan menangkap seseorang secara sementara, meskipun ini tidak sama dengan surat perintah penangkapan internasional.
Otoritas Finlandia sedang mencari Schueler, yang telah dimasukkan dalam daftar buronan paling dicari di Eropa. Tuduhan terhadapnya serius. Schueler dituduh melakukan penyerangan fisik terhadap korban berusia 16 tahun dengan menyeret mereka ke dalam tangga, menjatuhkan mereka ke tanah, dan menyebabkan cedera tubuh.
Selain itu, ia dicurigai menghindari pajak antara Juni 2020 dan April 2024 dengan gagal melaporkan pendapatannya dan tidak mengajukan pengembalian pajak yang tepat.
Tantangan Hukum Interpol atas Penipuan Pajak
Tuduhan ini berasal dari pertempuran hukum Schueler yang sedang berlangsung di Amerika Serikat. Ia terlibat dalam gugatan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Yang mengklaim ia mengumpulkan lebih dari $1 miliar melalui penjualan token crypto yang tidak terdaftar seperti Hex, PulseChain, dan PulseX.
SEC menuduh Schueler menyesatkan investor. Juga menyarankan bahwa token tersebut akan menghasilkan kekayaan signifikan sambil menggunakan sebagian besar dana untuk barang-barang mewah pribadi seperti mobil mahal dan jam tangan. Schueler sebelumnya telah mencoba untuk menghentikan gugatan tersebut, tetapi SEC terus melanjutkan kasus ini.
Terlepas dari masalah hukum ini, Schueler tetap aktif di media sosial. Sering memposting komentar yang menanggapi tuduhan yang sedang berlangsung. Ia terus mengklaim kesuksesan. Mengutip sumbangan $27 juta yang ia berikan untuk penelitian medis sebagai bukti bahwa ia tidak terpengaruh oleh kritiknya.
Situasi seputar Schueler menyoroti semakin meningkatnya pengawasan terhadap proyek cryptocurrency dan para pendirinya. Dengan SEC dan otoritas internasional mengejar tindakan hukum terhadap tokoh seperti Schueler, jelas bahwa industri crypto menghadapi tekanan yang semakin besar untuk transparansi dan akuntabilitas.
Ini bisa memiliki implikasi yang lebih luas untuk bagaimana proyek crypto diatur, khususnya di Amerika Serikat. Di mana SEC mengambil sikap tegas untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum sekuritas. Hasil dari kasus Schueler bisa menjadi preseden untuk regulasi di masa depan.