Cover Image

CEO CryptoQuant Ki Young Ju telah memperingatkan pemegang cryptocurrency untuk tidak menggunakan Windows dan Android jika mereka tidak cukup paham teknologi.

Dengan cara seperti itu, akan mungkin untuk melindungi aset cryptocurrency mereka dari peretasan.

Menggunakan Macbook atau iPhone akan secara dramatis mengurangi kemungkinan dompet seseorang diretas.

MacOS Apple umumnya dianggap menawarkan keamanan yang lebih baik karena dibangun di atas Unix, yang berarti bahwa file tidak dapat dieksekusi secara default. OS ini juga memiliki sandboxing aplikasi yang kuat serta desain perangkat lunak yang terintegrasi.

Kontrol Apple atas perangkat keras dan perangkat lunaknya membuatnya jauh lebih sulit untuk meretas dompet seseorang. Sebagai perbandingan, platform seperti Windows akan lebih berisiko bagi pemegang cryptocurrency karena mereka memungkinkan eksekusi file berbahaya dengan lebih sedikit pemeriksaan.

kartu

Perlu dicatat bahwa mayoritas besar perusahaan mengandalkan Mac karena keamanannya. Menurut data yang diberikan oleh AVG, Mac cenderung memiliki tingkat infeksi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan PC Windows.

iOS Apple juga dikenal karena keamanannya karena perusahaan tidak benar-benar membagikan kode sumbernya dengan pengembang. Ekosistem tertutupnya membuatnya jauh lebih sulit bagi peretas untuk menemukan kerentanan.

Awal tahun ini, misalnya, pengguna Windows menjadi target serangan berbahaya yang dapat mengancam dompet crypto mereka.

Peneliti keamanan juga menemukan malware Windows di repositori GitHub palsu awal tahun ini.

Pemegang cryptocurrency biasanya disarankan untuk memilih dompet perangkat keras untuk melindungi aset mereka. Namun, pemilik dompet perangkat keras juga mungkin berisiko. Awal bulan ini, Bleeping Computer melaporkan bahwa pengguna Ledger menjadi target dengan email pelanggaran data palsu.