Ethereum Classic (ETC) adalah versi asli dari blockchain Ethereum. Berasal dari tahun 2016, akibat peristiwa DAO yang mengakibatkan pencurian dana, Ethereum melakukan hard fork untuk memperbaiki celah, terpisah menjadi Ethereum (ETH) dan Ethereum Classic (ETC). ETC berpegang pada ide desentralisasi, menolak untuk mengubah blok sejarah, dan mengusung prinsip "kode adalah hukum".

Fitur utama:

Desentralisasi: ETC mempertahankan sejarah blockchain yang tidak berubah, menekankan ketidakubahannya, setia pada prinsip "desentralisasi". Dukungan kontrak pintar: ETC mirip dengan ETH, mendukung pengembangan kontrak pintar dan DApp. Meskipun ekosistem Ethereum lebih besar, ETC tetap menarik bagi sejumlah pengembang. Hadiah penambang: Setiap hadiah blok adalah 4 ETC, waktu blok sekitar 13 detik, menggunakan mekanisme PoW.

Tantangan dan prospek:

Ketinggalan teknologi: Pembaruan teknologi ETC lambat, tidak mampu menerapkan PoS atau teknologi sharding seperti Ethereum, mengakibatkan penurunan daya saing. Masalah keamanan: Ukuran komunitas yang kecil membuat ETC rentan terhadap serangan 51%, keamanan pernah diuji. Penempatan pasar: Meskipun ETC berpegang pada prinsip "desentralisasi", pangsa pasar terus menyusut, kurangnya dukungan inovasi teknologi baru.

Kesimpulan:

ETC berkomitmen untuk menjaga prinsip desentralisasi dan ketidakubahan blockchain, meskipun perkembangan teknologi lambat, namun masih merupakan pilihan bagi pendukung prinsip desentralisasi. Bagi investor yang menghargai nilai-nilai ini, ETC masih memiliki daya tarik tertentu.