Dengan perkembangan cepat cryptocurrency, bitcoin tidak hanya menjadi 'emas digital' di mata investor, tetapi juga menjadi fokus perhatian pemerintah di berbagai negara. Melalui tindakan penegakan hukum, penyitaan aset, dan investasi strategis, beberapa pemerintah negara telah menjadi pemain besar dalam bitcoin.

随着比特币成了多国战略储备,一旦国家开始囤比特币,等于给它盖了章:这是有价值的东西。美国现在还专门搞了个(2024比特币战略储备法案),说要用它推动美元增值、还债。这么一搞,全世界都得重新审视比特币的位置了。

Berikut adalah lima negara dengan pemerintah yang memegang bitcoin terbanyak saat ini:

1. Amerika Serikat: Pemegang Bitcoin Terbesar di Dunia

Pemerintah Amerika Serikat memegang sekitar 213.297 bitcoin, dengan nilai sekitar 14,82 miliar dolar AS. Bitcoin ini sebagian besar diperoleh melalui tindakan penegakan hukum. Misalnya, FBI menyita sejumlah besar bitcoin saat melawan pasar gelap 'Silk Road'. Selain itu, Amerika Serikat juga sering melelang aset digital ini untuk mengisi kekurangan anggaran atau tujuan lainnya. Kepemilikan besar ini tidak hanya menunjukkan pentingnya cryptocurrency dalam bidang penegakan hukum, tetapi juga mencerminkan pengelolaan hati-hati pemerintah terhadap aset mata uang digital.

2. China: Hasil Besar dalam Skema Ponzi

Meskipun China menerapkan kebijakan pembatasan ketat terhadap cryptocurrency, negara ini masih memegang sekitar 190.000 bitcoin, dengan nilai sekitar 13,2 miliar dolar AS. Bitcoin ini sebagian besar berasal dari penanganan skema Ponzi PlusToken. Sebagai salah satu penipuan terbesar di dunia cryptocurrency, jumlah yang terlibat dalam PlusToken sangat mengejutkan, dan aset yang disita menjadi sumber utama kepemilikan bitcoin oleh pemerintah China. Kasus ini menyoroti pentingnya peran regulator dalam memerangi aktivitas ilegal.

3. Inggris: Hasil Penegakan Hukum terhadap Kejahatan Keuangan

Pemerintah Inggris telah menyita sejumlah besar bitcoin melalui tindakan melawan kejahatan keuangan dan pencucian uang, saat ini memegang sekitar 61.000 bitcoin, dengan nilai sekitar 4,24 miliar dolar AS. Bitcoin ini mencerminkan upaya Inggris dalam memerangi kegiatan kriminal yang melibatkan aset digital, serta mencerminkan arah kebijakan yang ingin mengendalikan risiko cryptocurrency melalui sistem regulasi yang lebih ketat.

4. Jerman: Dari Kepemilikan ke Likuidasi

Pemerintah Jerman pernah memegang sekitar 46.359 bitcoin, dengan nilai sekitar 3,02 miliar dolar AS, yang sebagian besar diperoleh melalui tindakan penegakan hukum terhadap situs ilegal. Namun, hingga Juli 2024, Jerman telah membubarkan seluruh kepemilikan bitcoinnya. Praktik ini menunjukkan bahwa pemerintah Jerman lebih cenderung untuk mengubah aset digital yang disita menjadi uang tunai, daripada menyimpannya dalam jangka panjang.

5. El Salvador: 'Pelukan Negara' untuk Bitcoin

El Salvador menarik perhatian dunia karena menjadi negara pertama yang menjadikan bitcoin sebagai mata uang resmi. Saat ini, pemerintah El Salvador memegang sekitar 5.800 bitcoin, dengan nilai sekitar 400 juta dolar AS. Pemerintah juga meluncurkan strategi 'membeli 1 bitcoin setiap hari', yang lebih memperkuat posisinya yang unik dalam bidang cryptocurrency global. Meskipun langkah El Salvador menuai kontroversi, kebijakan ini jelas merupakan bagian dari upayanya untuk mendorong diversifikasi ekonomi.

Sikap pemerintah negara-negara terhadap bitcoin bervariasi dari pengawasan ketat hingga pelukan positif, tetapi terlepas dari kebijakan, skala bitcoin yang dimiliki oleh pemerintah ini menegaskan pentingnya aset digital. Di masa depan, bitcoin mungkin akan memainkan peran penting dalam ekonomi dan bidang penegakan hukum di lebih banyak negara, menjadi bagian dari sistem keuangan modern.