Organisasi kepolisian internasional terbesar di dunia, Interpol, telah mengeluarkan 'Pemberitahuan Merah' terhadap Richard Schueler, yang juga dikenal sebagai Richard Heart, atas dugaan penipuan pajak dan tuduhan penyerangan. Ini mengikuti langkah serupa oleh pihak berwenang Finlandia yang telah meminta penangkapannya berdasarkan Pemberitahuan Merah. Meskipun Pemberitahuan Merah tidak setara dengan surat perintah penangkapan internasional, itu menandakan upaya global untuk menemukan dan mungkin menahan individu yang dicari untuk tindakan hukum.

Menurut laporan, Schueler dituduh melakukan penyerangan fisik terhadap korban yang masih di bawah umur dan gagal melaporkan penghasilannya dengan akurat selama periode tertentu. Perintah penahanan terhadapnya dikeluarkan tiga bulan sebelum rilis Pemberitahuan Merah.

Pemberitahuan Merah bertepatan dengan pertarungan hukum yang sedang berlangsung antara Schueler dan badan regulasi AS mengenai tawaran yang tidak terdaftar dari tiga cryptocurrency – Hex, PulseChain (PLS), dan PulseX (PSLX). Meskipun terlibat dalam sengketa ini, Schueler terus mempertahankan kehadiran aktif di platform media sosial, sering terlibat dalam diskusi tentang usahanya dan keberhasilannya.

Sebagai kesimpulan, penerbitan 'Pemberitahuan Merah' oleh Interpol terhadap Richard Schueler menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap kerangka hukum lintas batas ketika berurusan dengan masalah keuangan seperti cryptocurrency. Saat cerita ini berkembang, ini berfungsi sebagai kisah peringatan tentang potensi konsekuensi dari ketidakpatuhan dan perlunya transparansi di dalam industri.

Sumber

Sumber: cointelegraph.com