#cryptonews Dalam berita cryptocurrency terbaru, Rumble Inc., sebuah platform video yang dikenal karena sikap kebebasan berbicaranya, mengumumkan investasi sebesar $775 juta dari Tether, penerbit stablecoin terkemuka. Pendanaan ini dimaksudkan untuk mendukung inisiatif pertumbuhan Rumble dan mencakup tawaran tender mandiri untuk hingga 70 juta saham biasa. Tether akan mengakuisisi 103,3 juta saham dengan harga $7,50 masing-masing, dengan transaksi diharapkan ditutup pada kuartal pertama 2025. CEO Rumble, Chris Pavlovski, akan mempertahankan kepemilikan kontrolnya, sementara Tether akan memegang posisi minoritas tanpa perwakilan dewan. Kemitraan ini sejalan dengan komitmen Rumble terhadap kebebasan berbicara dan desentralisasi, dengan tujuan meningkatkan keterlibatan pengguna dan pendapatan.

Selain itu, pada tahun 2024, kerugian akibat peretasan cryptocurrency melonjak sebesar 21%, mencapai $2,2 miliar, menandai tahun keempat berturut-turut dengan kerugian melebihi $1 miliar. Jumlah insiden peretasan juga meningkat menjadi 303 dari 282 pada tahun 2023. Secara mencolok, peretas dari Korea Utara bertanggung jawab atas $1,34 miliar dari pencurian ini, menggandakan hasil mereka dari tahun sebelumnya dan menyumbang dua pertiga dari pencurian cryptocurrency global. Dana ini sebagian digunakan untuk mendukung program rudal balistik dan nuklir Korea Utara. Salah satu pencurian yang menonjol melibatkan pencurian 4.500 bitcoin, yang bernilai $305 juta, dari bursa crypto Jepang DMM Bitcoin, yang kemudian menutup operasinya akibat peretasan.

Perkembangan ini menyoroti sifat dinamis dan terkadang tidak stabil dari lanskap cryptocurrency, menekankan pentingnya keamanan dan langkah-langkah regulasi dalam industri.