🚀 Arbitrasih biaya modal dari era keemasan 2021 hingga peluang baru di 2025!
Arbitrasih biaya modal mengalami kebangkitan pada 2024-2025, berkat munculnya stablecoin inovatif (seperti USDe dan USDX).
Mari kita回顾 era keemasan 2021 dan memandang peluang arbitrase di masa depan!📈
Era keemasan 2021:
Pertumbuhan pasar yang eksplosif: adopsi institusional, kemakmuran DeFi, dan peningkatan partisipasi ritel mendorong pasar.
Biaya modal yang sangat tinggi: biaya modal berjangka Bitcoin sering melebihi 0,1% hingga 0,3% setiap 8 jam, dengan hasil tahunan lebih dari 100%.
Kondisi pasar yang ramah arbitrase: likuiditas tinggi dan risiko lawan yang rendah memungkinkan strategi arbitrase.
Kebangkitan arbitrase 2024-2025:
Stablecoin inovatif: USDe dan USDX menawarkan stabilitas dan hasil tinggi, menjadi alat ideal untuk arbitrase biaya modal.
Kematangan dan efisiensi pasar: kemajuan di bursa terdesentralisasi dan protokol derivatif menyediakan likuiditas dan transparansi yang lebih tinggi.
Partisipasi institusional: hedge fund dan perusahaan trading proprietary berpartisipasi aktif, mendorong pertumbuhan pasar.
Dampak CME:
Patokan harga: kontrak berjangka Bitcoin dan Ethereum CME menjadi patokan harga, mempengaruhi biaya modal.
Peluang arbitrase: trader melakukan arbitrase antara pasar berjangka CME dan pasar perpetual crypto, mempengaruhi dinamika biaya modal.
Evolusi biaya modal menunjukkan persimpangan dinamis antara TradFi dan DeFi. Era keemasan 2021 menunjukkan peluang yang melimpah, tetapi juga mengungkapkan kelemahan sistemik.
Pada 2024-2025, stablecoin yang kuat seperti USDe dan USDX membawa peluang arbitrase baru, menyediakan kerangka yang lebih berkelanjutan untuk pertumbuhan pasar.