Organisasi kepolisian internasional, Interpol, telah mengeluarkan “Red Notice” untuk pendiri Hex Richard Schueler, yang juga dikenal sebagai Richard Heart. Tindakan ini mengikuti tuduhan penipuan pajak dan serangan terhadapnya. Meskipun Red Notice tidak merupakan surat perintah penangkapan internasional, itu berfungsi sebagai permintaan global bagi penegak hukum untuk menemukan dan menahan sementara individu yang dicari karena alasan hukum.

Kasus Schueler melibatkan tuduhan menyerang secara fisik seorang korban yang masih di bawah umur dan gagal membayar pajak. Ia dituduh menghindari pajak dari 2 Juni 2020 hingga 2 April 2024. Klaim ini dirinci dalam laporan oleh lembaga penegak hukum Eropa, yang mencantumkannya di antara buronan paling dicari di Eropa.

Menariknya, berita ini datang hanya tiga bulan setelah perintah penahanan pertama kali dikeluarkan terhadap Schueler pada 13 September. Meskipun perkembangan terbaru ini, ia terus membantah melakukan kesalahan sambil tetap aktif di platform media sosial.

Selain masalah hukum ini, Schueler masih terlibat dalam pertarungan hukum profil tinggi dengan regulator AS mengenai keterlibatannya dalam menawarkan token cryptocurrency yang tidak terdaftar yang disebut Hex, PulseChain (PLS), dan PulseX (PSLX). Perselisihan ini menyoroti perlunya pengawasan yang lebih besar dalam industri cryptocurrency yang berkembang pesat.

Sumber

Sumber: cointelegraph.com