STRATEGI MENGIKUTI TREND
Selama periode range, dua garis dari MACD Anda biasanya sangat dekat satu sama lain dan melayang di sekitar garis 0; ini berarti tidak ada momentum dan tidak ada kekuatan di pasar.
Mari kita lihat studi grafik di bawah ini untuk memahami bagaimana MACD membantu kita memahami berbagai periode pasar.
Di titik #1, harga diperdagangkan dalam rentang sempit sementara garis MACD melayang dekat di sekitar garis 0 dan terus saling memotong. Ketika harga menembus, dua garis indikator tersebut menjauh dari garis 0 dan terpisah satu sama lain.
Anda juga dapat menggambar garis tren atau level support dan resistance langsung di indikator MACD Anda. Penembusan MACD adalah sinyal momentum penting lainnya.
Selama tren berikutnya, garis MACD tetap jauh di atas garis 0, mengonfirmasi sentimen bullish secara keseluruhan. Moving Averages pada grafik harga dapat menjadi tambahan yang bagus untuk pendekatan perdagangan yang mengikuti tren; mereka menjaga Anda tetap dalam tren sampai Moving Averages telah ditembus.
Harga memasuki periode konsolidasi sideways di titik #3. MACD mundur sampai ke garis 0 selama konsolidasi. Penembusan garis MACD dan aksi harga mengarah ke fase tren berikutnya.
Selama fase tren (#4) MACD tetap di atas garis 0 sekali lagi. Selama MACD berada di atas 0, tren bullish adalah valid.
Di puncak (#5), harga membuat high lebih tinggi sementara MACD membuat high lebih rendah. Ini adalah sinyal divergensi klasik. Divergensi menandakan kehilangan momentum tren dan merupakan pola pembalikan yang kuat.
Setelah divergensi, harga berbalik kuat ke bawah dan MACD jatuh di bawah garis 0 untuk pertama kalinya. Ini memulai periode penurunan baru dengan MACD tetap di bawah 0 sepanjang jalan.
Lihat data dan buat kesimpulan Anda… mari kita belajar bagaimana membuat keputusan yang baik…
Lihat koin Anda… apa kesimpulan Anda…
Sumber: Tradeciety