Kunci untuk trading token dapat dirangkum dalam dua kalimat: kerugian tidak terbatas kecil, keuntungan mengikuti pergerakannya. Kalimat ini berarti jika Anda menemukan pergerakan token tidak sesuai, segera hentikan kerugian dan kecilkan kerugian hingga sekecil mungkin. Begitu Anda mendapatkan keuntungan, Anda harus bersabar dan membiarkan keuntungan kecil menjadi keuntungan besar.
Tugas utama dalam memilih titik beli: memilih tiga dasar untuk menentukan titik stop loss saat membeli token: analisis nilai, analisis teknis, dan siklus pasar.
Beberapa orang hanya melihat analisis nilai saat membeli token, yaitu mempelajari nilai proyek itu sendiri, tanpa melihat yang lain, sementara beberapa hanya melihat analisis teknis, menganggap pandangan pasar terhadap token tersebut sepenuhnya tercermin dalam perubahan harga dan volume transaksinya.
Sebagian besar trader termasuk dalam kategori kedua. Harga token mencerminkan prospek perusahaan di masa depan. Metode yang lebih tepat adalah menggunakan analisis nilai untuk memilih token. Setelah menemukan token, tindakan utama bergantung pada analisis teknis. Kemudian, prinsipnya adalah rugi sedikit saat kehilangan uang, dan untung banyak saat mendapatkan uang, serta segera menghentikan kerugian. Bayangkan Anda adalah trader besar, bagaimana Anda akan mempengaruhi psikologi publik?
Trik dari trader besar sebenarnya cukup sederhana. Ketika mereka ingin membeli, mereka biasanya melakukannya dengan tenang. Atau mereka mencari cara untuk memicu kepanikan penjualan di masyarakat, dengan yang pertama Anda akan melihat volume perdagangan meningkat, tetapi tidak mencolok, harga perlahan-lahan naik langkah demi langkah. Yang kedua adalah menciptakan titik jual yang diakui baik oleh semua orang. Ketika trader besar ingin menjual, mereka biasanya membeli terlebih dahulu, menyebabkan harga melonjak. Proses menemukan titik kritis fluktuasi harga token adalah proses belajar trading token, yang membutuhkan penemuan titik kritis yang sesuai dengan kepribadian dan toleransi risiko Anda.
Pertimbangan kapan menjual dapat dibagi menjadi dua bagian: yang pertama adalah bagaimana memilih titik take profit; yang kedua adalah setelah mendapatkan keuntungan, bagaimana memilih titik jual yang tepat untuk mendapatkan keuntungan. Bagian awal dan akhir dari token sangat sulit untuk ditangkap, trader harus belajar bagaimana menangkap 70% dari fluktuasi di tengah.
Jangan mencoba mencari harga tertinggi dari token, Anda tidak akan pernah tahu seberapa tinggi token tersebut bisa naik. Menentukan kapan harus menjual lebih sulit daripada menentukan kapan harus membeli, ketika rugi berharap untuk kembali modal, ketika untung ingin mendapatkan lebih banyak, pikiran terus berjuang.
Bagi pemula yang baru belajar trading token, memiliki mentalitas tidak menjual saat tidak mendapatkan keuntungan adalah sangat tidak baik. Dengan mentalitas seperti itu, nasib kegagalan hampir pasti sudah ditentukan.