Analis on-chain EmberCN melaporkan melalui Twitter bahwa 11,25 juta LINK (sekitar $258 juta) telah dibuka dari tiga alamat pasokan yang tidak beredar milik Chainlink ($LINK). Dari jumlah tersebut, 10,625 juta LINK ($243,82 juta) telah ditransfer ke Binance, dan sisa 625.000 LINK ($14,32 juta) dikirim ke alamat multi-sig yang dimulai dengan 0xD50. Pergerakan LINK yang signifikan ini telah menarik perhatian komunitas crypto, karena ini merupakan tambahan substansial untuk kepemilikan LINK Binance. Jaringan Chainlink dikenal karena layanan orakel terdesentralisasinya, yang menyediakan kontrak pintar dengan akses ke data dunia nyata. Binance, salah satu bursa cryptocurrency terkemuka di dunia, secara aktif memperluas dukungannya untuk berbagai cryptocurrency dan proyek blockchain, termasuk Chainlink. Transfer LINK terbaru ke Binance ini bisa menunjukkan adanya permintaan yang berkembang untuk layanan Chainlink dan potensi kolaborasi lebih lanjut antara kedua entitas tersebut. Perlu dicatat bahwa pergerakan token yang signifikan seperti itu dapat mempengaruhi dinamika pasar cryptocurrency, dan trader harus berhati-hati serta melakukan penelitian yang menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.