Para investor Bitcoin (BTC), aset digital terkemuka di dunia, tampaknya enggan untuk menjual koin mereka. Perkembangan ini signifikan mengingat dinamika pasar saat ini dengan penurunan harga yang besar dalam 48 jam terakhir. Meskipun penurunan harga yang cepat, para investor tetap tidak mau menjual.
Likuiditas Bitcoin yang Rendah dan Permintaan yang Meningkat Menunjukkan Badai yang Akan Datang
Menurut CryptoQuant, sebuah perusahaan analisis on-chain, volume kumulatif Bitcoin yang tersedia untuk dijual, yang disebut sebagai inventaris likuiditas sisi penjual, rendah. Berdasarkan angka-angka tersebut, inventaris likuiditas sisi penjual saat ini berada pada level yang terakhir kali terlihat pada Oktober 2020.
Data dari CryptoQuant mengungkapkan bahwa hanya ada 3,397 juta BTC yang tersedia untuk dijual di berbagai platform. Ini termasuk bursa, penambang, meja OTC, dan GBTC.
Hanya di tahun 2024, likuiditas sisi penjual telah turun sebesar 678.000 BTC. Penyusutan pasokan ini akan memengaruhi kemungkinan tekanan jual dan menciptakan permintaan pasar yang lebih ketat. Ini bisa menyebabkan lonjakan harga jika terus berlanjut seiring dengan melonjaknya permintaan.
Apakah Akumulator Akan Memicu Kejutan Pasokan?
Sementara itu, permintaan Bitcoin telah tumbuh secara stabil sejak akhir September. Angka-angka menunjukkan Bitcoin telah tumbuh sebesar 228.000 BTC per bulan.
Selain itu, alamat akumulator - dompet yang secara konsisten membeli Bitcoin tetapi belum pernah menjual - juga memperkuat kepemilikan mereka. Alamat-alamat ini telah meningkatkan akumulasi bulanan mereka ke level rekor sebesar 495.000 BTC.
Perlu dicatat bahwa akumulator diperhitungkan dalam Bitcoin karena mereka berkontribusi pada krisis likuiditas. Ini karena mereka mengunci BTC dari sirkulasi. Pengamat pasar mengatakan aktivitas mereka berkontribusi pada rekor tertinggi (ATH) baru-baru ini sebesar $108.000 BTC yang dicapai pada bulan Desember ini.
Kekacauan Pasar dan Jalan ke Depan
Pada 20 Desember 2024, likuidasi besar-besaran melanda pasar kripto saat lebih dari $1 miliar posisi terleverase dilikuidasi dalam waktu 24 jam.
Harga Bitcoin terjun ke level terendah $92.281, meninggalkan banyak investor khawatir tentang trajektori harga aset selanjutnya. Pasar segera pulih saat BTC melanjutkan kenaikannya dan menemukan dukungan di level $95.000.
Pada saat penulisan ini, BTC diperdagangkan pada $97.028. Volume pasar tetap naik sebesar 8,09% menjadi $116,76 miliar. Para analis mengatakan ini menunjukkan kepercayaan di antara beberapa investor yang mungkin membeli saat harga turun, mengantisipasi bahwa koin tersebut dapat merebut kembali posisinya di atas level $100.000.
Artikel ini berjudul 'Bitcoin Menghadapi Kejutan Pasokan, CryptoQuant Menggoda Efek Ripple' pertama kali muncul di TheCoinrise.com.