Pasar cryptocurrency terus mengalami turbulensi saat Bitcoin dan altcoin utama terjun untuk hari ketiga berturut-turut. Penurunan ini terjadi setelah Federal Reserve menunjukkan kurangnya minat untuk memegang aset digital dan mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati terhadap pemotongan suku bunga di masa depan.
Ini telah menyebabkan ketidakpastian yang meningkat di antara para investor yang kini mempertanyakan stabilitas investasi mereka di pasar yang volatile ini. Pengumuman terbaru Federal Reserve telah mengirimkan gelombang kejut melalui komunitas cryptocurrency. Dalam pernyataan mereka, mereka menegaskan bahwa mereka tidak melihat cryptocurrency sebagai opsi investasi jangka panjang yang layak.
Ini adalah pergeseran signifikan dari sikap netral mereka sebelumnya, yang telah memungkinkan beberapa optimisme di antara para penggemar cryptocurrency. Sebaliknya, Fed telah memilih untuk mengadopsi pendekatan yang lebih konservatif, dengan fokus pada instrumen dan metode keuangan tradisional. Keputusan ini telah memperburuk keadaan pasar cryptocurrency yang sudah rapuh.
Bitcoin, yang telah berjuang untuk mempertahankan nilainya sejak mencapai titik tertingginya awal tahun ini, telah mengalami penurunan tajam dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, cryptocurrency terbesar di dunia ini diperdagangkan sekitar $12.000, turun dari puncaknya yang lebih dari $60.000 awal tahun ini. Demikian pula, altcoin utama lainnya juga mengalami kerugian signifikan, dengan beberapa bahkan kehilangan hingga 90% dari nilai mereka sejak puncak masing-masing.
Alasan di balik penurunan terbaru ini kompleks dan multifaset. Beberapa ahli percaya bahwa keputusan Fed untuk mengurangi program pembelian obligasi dapat menyebabkan efek riak di seluruh pasar keuangan, termasuk cryptocurrency. Lainnya berpendapat bahwa semakin meningkatnya pengawasan regulasi yang dihadapi oleh industri juga berperan dalam penurunan ini.
Terlepas dari penyebab pastinya, jelas bahwa pasar cryptocurrency menghadapi tantangan signifikan saat ini. Meskipun ada kemunduran ini, banyak di dalam komunitas cryptocurrency tetap optimis tentang prospek jangka panjang mata uang digital. Mereka berargumen bahwa volatilitas yang dialami saat ini hanyalah bagian dari proses pertumbuhan yang terkait dengan teknologi atau instrumen keuangan baru.
Lainnya menunjukkan potensi manfaat dari keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan teknologi blockchain, yang mereka yakini akan terus mengganggu sistem keuangan tradisional di tahun-tahun mendatang. Sebagai kesimpulan, penurunan terbaru dalam Bitcoin dan altcoin utama lainnya dapat dikaitkan dengan kombinasi faktor, termasuk keputusan Federal Reserve untuk mengurangi program pembelian obligasi dan meningkatnya pengawasan regulasi.
Meskipun ini mungkin mengecewakan bagi beberapa investor, banyak di dalam komunitas cryptocurrency tetap optimis tentang potensi jangka panjang mata uang digital. Seperti biasa, penting bagi individu untuk melakukan penelitian mereka sendiri sebelum berinvestasi dalam instrumen keuangan apa pun, terlepas dari sifat atau potensi pengembalian yang dimiliki.
Sumber