🚨 Berita Terkini 🚨$ETH $
F$SOL
Dalam peristiwa yang dramatis, Dewan Perwakilan Rakyat AS memberikan suara menentang rencana yang didukung Trump untuk menghindari penutupan pemerintah. Proposal tersebut, yang bertujuan untuk mencegah penutupan pemerintahan dengan mengusulkan pemotongan besar-besaran dalam belanja federal, gagal mendapatkan dukungan yang cukup, sehingga membuat anggota parlemen kesulitan mencari solusi alternatif ketika tenggat waktu semakin dekat.
Presiden Trump telah mendesak anggota parlemen dari Partai Republik untuk mendukung rencana tersebut, yang mencakup pemotongan besar-besaran sebagai imbalan atas jeda atas ancaman penutupan pemerintahan. Namun, usulan tersebut mendapat tentangan keras dari Partai Demokrat dan Partai Republik moderat yang khawatir akan dampak jangka panjang terhadap layanan pemerintah dan pegawai federal. Penolakan terhadap rencana ini telah meningkatkan tekanan pada Kongres untuk menemukan titik temu dan menghindari dampak negatif ekonomi dan politik dari penutupan pemerintahan.
Tanpa adanya solusi yang jelas, para anggota parlemen kini berpacu dengan waktu untuk menegosiasikan kesepakatan belanja negara. Penolakan terhadap rencana yang didukung Trump menandakan perpecahan yang mendalam di dalam Partai Republik dan menggarisbawahi tantangan yang dihadapi kedua partai ketika mereka berupaya mengatasi masalah yang lebih luas seperti pendanaan pemerintah, imigrasi dan kebijakan fiskal. Ketika tenggat waktu semakin dekat, masih ada ketidakpastian mengenai arah yang akan diambil Kongres. Lanskap politik menjadi lebih kompleks, dengan potensi lebih banyak manuver politik ketika kedua belah pihak berupaya menghindari konsekuensi ekonomi dari lockdown.
Situasi ini menyoroti tantangan yang dihadapi anggota parlemen dalam menyeimbangkan kebutuhan politik mendesak dengan dampak jangka panjang terhadap negara. Penolakan terhadap rencana yang didukung Trump ini merupakan pengingat akan ketegangan yang sedang berlangsung di dalam Partai Republik dan sulitnya mencapai konsensus di Kongres yang terpecah belah. Ketika hitungan mundur menuju lockdown terus berlanjut, negara ini harus terus mengawasi dengan cermat langkah-langkah apa yang akan diambil selanjutnya untuk mencegah krisis ini