Harga Bitcoin ($BTC ) mengalami penurunan tajam, turun tajam selama tiga hari terakhir. Setelah penurunan gabungan sebesar 8% pada hari Rabu dan Kamis, Bitcoin melanjutkan penurunannya pada hari Jumat, diperdagangkan sekitar $95.000. Pelaku pasar sekarang mempertanyakan seberapa jauh lintasan penurunan ini akan berlanjut.
Komentar Federal Reserve Memicu Penurunan Pasar
Pengumuman kebijakan Federal Reserve baru-baru ini telah menimbulkan gelombang kejutan di pasar keuangan. Setelah pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada hari Rabu, Ketua Fed Jerome Powell menyampaikan komentar yang tampaknya membuat investor gelisah. Powell mengindikasikan bahwa hanya dua penyesuaian suku bunga yang mungkin dilakukan pada tahun 2025, sebuah sikap yang tampaknya telah meredam sentimen pasar yang optimis.
Pendekatan konservatif oleh Fed ini bisa dibilang dapat diprediksi. Dengan bank sentral yang berupaya menyeimbangkan antara mendukung pertumbuhan ekonomi dan menghindari tekanan inflasi, sinyal pemotongan suku bunga yang agresif dapat memicu kegembiraan pasar yang berlebihan, yang berpotensi memicu kembali kekhawatiran inflasi.
Menambah prospek yang suram, diagram titik Fed mengungkapkan bahwa sebagian besar anggota mengantisipasi potensi kenaikan suku bunga, yang selanjutnya meredam optimisme pasar. Meskipun keakuratan prediksi tersebut sering dipertanyakan, pasar tampaknya telah menerima proyeksi ini apa adanya.
ETF Bitcoin Spot Catat Arus Keluar yang Signifikan
Sentimen investor terhadap Bitcoin semakin memburuk, sebagaimana dibuktikan oleh rekor arus keluar 6,71 ribu BTC dari ETF Bitcoin Spot AS pada hari Kamis. Hal ini menandai berakhirnya 15 hari berturut-turut arus masuk bersih, yang menyoroti meningkatnya kehati-hatian di kalangan investor institusional dan ritel.
Analisis Teknis: $89.400 sebagai Target Utama
Ikhtisar Grafik Jangka Pendek
Grafik 4 jam menunjukkan penembusan yang jelas dari saluran naik Bitcoin, sebuah pola yang sering kali mengakibatkan aksi harga menurun. Bitcoin telah mencapai level Fibonacci retracement kritis sebesar 0,786 pada $95.000. Jika momentum bearish saat ini berlanjut, pergerakan terukur dari penembusan tersebut mengarah ke target $89.400.
Pergerakan ke level ini akan menciptakan titik terendah yang lebih rendah, yang berpotensi menandakan berakhirnya tren naik Bitcoin baru-baru ini dan membuka jalan bagi pembalikan yang lebih signifikan.
Grafik Jangka Panjang Menyoroti Risiko Penurunan Lebih Dalam
Grafik harian menggarisbawahi betapa seriusnya situasi ini. Jika Bitcoin gagal stabil di level $89.400, penurunan yang lebih besar menuju $73.000 dapat terjadi. Level ini menawarkan struktur pasar yang kuat, yang menyediakan potensi dasar untuk menghentikan kerugian lebih lanjut.
Indikator momentum, seperti Stochastic RSI, menunjukkan bahwa pemulihan jangka pendek mungkin akan segera terjadi. Namun, apakah pemulihan potensial ini akan melanjutkan tren naik yang lebih luas atau mengonfirmasi tren turun yang lebih dalam masih belum pasti.
Kesimpulan: Bitcoin di Persimpangan Jalan
Pergerakan harga Bitcoin saat ini menempatkannya pada titik krusial. Sementara indikator jangka pendek mengisyaratkan koreksi naik, tren menyeluruh masih belum pasti. Pergerakan yang menentukan di bawah $89.400 dapat menyebabkan tekanan jual bertubi-tubi, yang berpotensi mendorong harga mendekati $73.000 atau lebih rendah.
Investor harus tetap berhati-hati dan memantau dengan saksama level support utama dan perkembangan ekonomi makro untuk menavigasi periode volatil ini secara efektif. Langkah Bitcoin selanjutnya kemungkinan akan menentukan apakah pasar bullish dapat bertahan atau apakah koreksi yang lebih dalam akan segera terjadi.
#BTCNextMove #CorePCESignalsShift #MarketCorrectionBuyOrHODL?