• Akun X milik Vivek Ramaswamy diretas, memposting kolaborasi palsu DOGE-USUAL.

  • Berita palsu tersebut menyebabkan harga stablecoin USUAL melonjak 35%, mencapai $1,60.

Vivek Ramaswamy, salah satu pimpinan Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE), akun X miliknya diretas hari ini. Insiden tersebut membingungkan dan memicu lonjakan harga stablecoin USUAL. Akun tersebut memposting klaim palsu tentang kemitraan antara DOGE dan USUAL.

TERKINI: Kecurigaan muncul karena akun Twitter Vivek Ramaswamy, salah satu pimpinan departemen efisiensi DOGE pemerintah AS, tampaknya telah diretas. @VivekGRamaswamy @elonmusk pic.twitter.com/ZsGxU2dWXe

— Magacoin (@MAGAPatriotCoin) 20 Desember 2024

Postingan yang sekarang dihapus itu mengumumkan kolaborasi strategis untuk mengurangi defisit fiskal federal. Postingan tersebut menyatakan bahwa DOGE akan bekerja sama dengan USUAL, sebuah stablecoin yang didukung fiat, untuk mempromosikan inklusi finansial. Namun, pesan tersebut dengan cepat diidentifikasi sebagai penipuan. James Fishback, pendiri Azoria, mengonfirmasi peretasan tersebut. Fishback men-tweet,

“Saya baru saja berbicara dengan Vivek. Dia telah diretas. Dia terkunci dari akunnya. Ini adalah penipuan.”

Peretasan Memicu Lonjakan Token USUAL

Pengumuman palsu tersebut memiliki dampak signifikan di pasar. Harga USUAL melonjak lebih dari 30%, mencapai $1.57 sebelum stabil. Kapitalisasi pasar stablecoin meningkat sebesar 37% menjadi $722.06 juta. Volume perdagangan 24 jamnya mencapai $1.59 miliar tetapi kemudian turun sebesar 11%. Pergerakan harga yang tiba-tiba menimbulkan kekhawatiran tentang manipulasi pasar.

Departemen Efisiensi Pemerintah AS, yang dipimpin oleh Ramaswamy dan Elon Musk, bertujuan untuk menyederhanakan proses federal. Departemen ini belum secara resmi mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan cryptocurrency. Spekulasi seputar nama DOGE telah memicu rumor terkait crypto. Minat Musk yang diketahui terhadap Dogecoin menambah spekulasi.

Para ahli keamanan siber sedang menyelidiki pelanggaran tersebut. Insiden ini menyoroti risiko peretasan akun-akun profil tinggi. Tim Ramaswamy bekerja untuk meningkatkan keamanan akun. Belum ada pernyataan resmi dari Ramaswamy atau DOGE mengenai peretasan tersebut.

Peristiwa ini juga menyoroti kerentanan di platform media sosial. Penipuan yang melibatkan akun yang diretas telah menjadi hal yang umum. Peretas sering menggunakan postingan palsu untuk memanipulasi pasar crypto. Insiden dengan akun Ramaswamy adalah contoh terbaru.

USUAL, yang diluncurkan empat bulan lalu, kini menjadi stablecoin terbesar ketujuh. Meskipun ada kontroversi, ia telah mencapai kapitalisasi pasar sebesar $1 miliar. Kenaikan stablecoin ini mencerminkan minat yang semakin meningkat terhadap aset digital yang didukung fiat. Namun, peristiwa hari ini menunjukkan risiko potensial dari informasi yang salah di pasar.

Berita Crypto Terkini Hari Ini Pertukaran Cryptopia Memulai Pemulihan Dana untuk Korban Peretasan