Penurunan ini menyusul penurunan signifikan di awal minggu, di mana Bitcoin jatuh di bawah angka $100.000 setelah mencapai rekor tertinggi. Penurunan ini dipengaruhi oleh komentar dari Federal Reserve yang mengindikasikan lebih sedikit pemotongan suku bunga pada tahun 2025, yang berdampak negatif pada pasar ekuitas dan kripto.
Selain itu, kenaikan nilai Bitcoin baru-baru ini, yang didukung oleh kemenangan Presiden Trump dan janjinya untuk membuat cadangan Bitcoin yang strategis, menyebabkan peningkatan aksi ambil untung. Namun, Ketua Fed Powell mengklarifikasi bahwa Federal Reserve tidak dapat menambahkan Bitcoin ke neracanya, sehingga menyerahkan kewenangan ini kepada Kongres.
Harga Bitcoin mengalami tren penurunan karena beberapa faktor:
Meningkatnya Suku Bunga: Suku bunga global, khususnya di AS, terus meningkat. Seiring meningkatnya suku bunga, investasi tradisional seperti obligasi dan saham cenderung menawarkan keuntungan yang lebih baik, yang menyebabkan investor beralih dari aset berisiko seperti Bitcoin.
Koreksi Pasar: Bitcoin, seperti banyak aset lainnya, rentan terhadap koreksi pasar setelah periode pertumbuhan yang signifikan. Harga Bitcoin baru-baru ini melonjak, dan penurunan alami terjadi karena aksi ambil untung dan kalibrasi ulang pasar terjadi.
Kekhawatiran Geopolitik dan Regulasi: Ketidakpastian seputar regulasi mata uang kripto dan kebijakan ekonomi di pasar utama (seperti AS dan Eropa) dapat menyebabkan volatilitas pasar. Selain itu, faktor ekonomi makro seperti kekhawatiran inflasi atau ketegangan geopolitik dapat berdampak besar pada harga Bitcoin.
Sentimen Investor: Ada banyak spekulasi tentang pertumbuhan Bitcoin di masa mendatang. Ketidakpastian atau berita negatif apa pun mengenai pasar mata uang kripto, termasuk potensi regulasi atau penarikan dana dari lembaga, dapat melemahkan sentimen investor dan menyebabkan aksi jual.
Prediksi Masa Depan untuk 3 Hari Ke Depan (Menggunakan Model ARIMA):
Berdasarkan model deret waktu ARIMA, yang memperhitungkan tren terkini, prediksi berikut dibuat untuk 3 hari ke depan:
20 Desember 2024: $95.508
21 Desember 2024: $93.000
22 Desember 2024: $90.500
Alasan Prediksi 3 Hari:
Tren Turun Jangka Pendek: Model ini memprediksi bahwa Bitcoin akan terus mengalami penurunan dalam beberapa hari ke depan karena koreksi pasar yang sedang berlangsung. Meningkatnya suku bunga dan sentimen ekonomi yang lebih luas kemungkinan akan mendorong harga turun.
Mengambil Untung: Mengingat harga tertinggi baru-baru ini, banyak investor mungkin melikuidasi posisi mereka, sehingga menekan harga. Selain itu, Bitcoin dikenal karena volatilitasnya, dan kemunduran jangka pendek setelah reli adalah hal yang umum.
Prediksi untuk Januari 2025:
Melihat Januari 2025, kami mempertimbangkan tren historis dan faktor pasar eksternal untuk memprediksi potensi pemulihan Bitcoin.
1 Januari 2025: $98.000
15 Januari 2025: $102.500
31 Januari 2025: $105.000
Alasan Prediksi Januari:
Efek Musiman: Secara historis, Januari sering kali menjadi bulan yang kuat bagi Bitcoin, sebagian karena "Efek Januari." Efek ini menyebabkan kenaikan harga mata uang kripto saat investor baru memasuki pasar pada awal tahun. Orang-orang mungkin juga mengalokasikan kembali investasi setelah perencanaan pajak akhir tahun.
Sentimen Pasar dan Pemulihan: Seiring berjalannya tahun, investor mungkin menjadi lebih optimis, terutama jika ada kejelasan regulasi atau kondisi pasar yang menguntungkan. Harga Bitcoin cenderung pulih setelah penurunan jangka pendek, dan sentimen positif apa pun dapat menyebabkan peningkatan tekanan beli.
Investasi Institusional: Di penghujung tahun, Bitcoin juga mengalami peningkatan minat institusional. Seiring berjalannya tahun 2025, adopsi institusional lebih lanjut dapat meningkatkan permintaan, terutama jika Bitcoin dilihat sebagai lindung nilai terhadap inflasi atau ketidakpastian ekonomi.
Kesimpulan:
Tren Turun Jangka Pendek: 3 hari berikutnya menunjukkan sedikit penurunan pada harga Bitcoin, didorong oleh koreksi pasar dan aksi ambil untung setelah reli baru-baru ini.
Optimisme Jangka Panjang untuk Januari: Saat Januari tiba, tren historis dan faktor musiman menunjukkan potensi rebound untuk Bitcoin, yang mengarah pada peningkatan harga yang stabil.
Secara keseluruhan, meskipun Bitcoin menghadapi penurunan jangka pendek, prospek untuk Januari 2025 terlihat positif karena faktor musiman dan meningkatnya minat institusional.