Industri cryptocurrency menghadapi tekanan besar akibat pengawasan regulasi, volatilitas pasar, dan skeptisisme publik, menurut Vlad Tenev, CEO Robinhood. Dia percaya bahwa menavigasi lanskap kompleks ini telah menjadi tantangan bagi perusahaannya dan industri yang lebih luas. Regulator global telah meningkatkan tindakan penegakan hukum terhadap perusahaan crypto, sementara pembuat undang-undang Uni Eropa telah memperkenalkan aturan yang lebih ketat.

Selain itu, keruntuhan perusahaan crypto seperti FTX pada tahun 2022 telah menimbulkan keraguan tentang keberlanjutan jangka panjang cryptocurrency. Meskipun tantangan ini, Robinhood tetap berkomitmen pada penawaran crypto-nya dengan mematuhi regulasi yang muncul dan menjelajahi area pertumbuhan seperti DeFi dan aplikasi berbasis blockchain.

Sumber