Keputusan Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell berdampak langsung pada perekonomian global, pasar tradisional, dan pasar mata uang kripto. Tindakan apa pun yang dilakukan The Fed dapat mengubah dinamika harga dan sentimen investor secara signifikan. Mari kita lihat bagaimana pasar bereaksi terhadap langkah-langkah penting Powell.
1. Kenaikan suku bunga
Jika Fed yang dipimpin Powell mengumumkan kenaikan suku bunga untuk memerangi inflasi:
Pasar tradisional: Biaya pinjaman bagi dunia usaha dan konsumen akan meningkat, sehingga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. Saham-saham, khususnya di sektor teknologi, kerap anjlok akibat tindakan tersebut.
Mata Uang Kripto: Pasar kripto, pada umumnya, bereaksi negatif terhadap pengetatan kebijakan moneter. Kenaikan suku bunga mengurangi ketersediaan likuiditas, yang menyebabkan arus keluar dana dari aset berisiko, termasuk Bitcoin dan altcoin.
Reaksi investor: Akan ada peningkatan peralihan ke aset safe haven seperti dolar AS atau emas.
2. Penurunan suku bunga atau pelonggaran kuantitatif (QE)
Jika Powell memutuskan untuk menurunkan suku bunga atau memulai program QE baru untuk mendukung perekonomian:
Pasar tradisional: Saham akan mulai naik karena masuknya modal murah, terutama di sektor-sektor yang sensitif terhadap likuiditas (teknologi, real estate).
Mata Uang Kripto: Likuiditas tinggi merangsang pertumbuhan harga aset kripto. Investor akan mencari aset dengan potensi pengembalian tinggi, yang dapat memicu pasar bullish baru untuk Bitcoin dan Ethereum.
Inflasi: Pelonggaran kebijakan moneter dapat meningkatkan ekspektasi inflasi, yang juga dapat meningkatkan minat terhadap mata uang kripto sebagai lindung nilai terhadap depresiasi mata uang fiat.
3. Pernyataan tentang dolar digital atau aturan baru untuk mata uang kripto
Jika Powell membuat pengumuman besar tentang peluncuran dolar digital (CBDC) atau peningkatan regulasi mata uang kripto:
Dolar Digital: Pengumuman CBDC dapat menimbulkan kekhawatiran tentang persaingan dengan mata uang kripto. Peraturan dapat meningkatkan tekanan pada aset seperti stablecoin.
Peningkatan Regulasi: Aturan atau pembatasan baru dapat menyebabkan volatilitas jangka pendek di pasar kripto, namun juga dapat meningkatkan kepercayaan di kalangan investor institusional dalam jangka panjang.
Contoh: Reaksi terhadap keputusan yang tidak terduga
Secara historis, setiap pengumuman atau tindakan tak terduga yang dilakukan Powell menyebabkan peningkatan volatilitas di seluruh pasar. Misalnya:
Pada tahun 2022, ketika The Fed mulai menaikkan suku bunga secara tajam, mata uang kripto seperti Bitcoin turun lebih dari 50% dalam hitungan bulan.
Pada tahun 2020, peluncuran program QE menyebabkan pertumbuhan seluruh aset berisiko, termasuk aset kripto.
Apa yang harus dilakukan investor?
Diversifikasi portofolio: Untuk melindungi dari volatilitas, ada baiknya mendistribusikan aset antara instrumen tradisional, mata uang kripto, dan aset pelindung.
Ikuti Pernyataan Fed: Keputusan Powell sering kali memberi sinyal arah pasar.
Bersiap menghadapi volatilitas: Investor harus bersiap menghadapi pergerakan harga yang tajam, terutama jika pasar menetapkan satu ekspektasi dan The Fed memutuskan sebaliknya.
Jerome Powell adalah pemain kunci dalam perekonomian global, dan tindakannya selalu demikian
dan akan menjadi fokus perhatian investor tradisional dan kripto.