PANews melaporkan pada tanggal 20 Desember bahwa alat pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve menunjukkan kinerja moderat di bulan November, yang merupakan langkah tepat bagi para pengambil kebijakan untuk mengupayakan penurunan suku bunga lebih lanjut pada tahun 2025. Data tersebut akan membantu meredakan kekhawatiran pejabat Fed mengenai prospek inflasi. Pejabat Federal Reserve merilis perkiraan terbaru minggu ini yang menunjukkan harga dan suku bunga lebih tinggi pada tahun 2025. Perkiraan baru ini memicu aksi jual saham-saham AS karena investor memperkirakan ekspektasi pengetatan kebijakan. Rincian harga menunjukkan perlambatan inflasi secara luas. Harga untuk jasa inti, kategori yang diawasi ketat tidak termasuk perumahan dan energi, naik 0,2% bulan ke bulan ke level terendah sejak Agustus. Harga komoditas inti, tidak termasuk pangan dan energi, turun untuk pertama kalinya dalam tiga bulan.