#BTCNextMove

Bitcoin (BTC) baru-baru ini mengalami volatilitas yang signifikan, dengan harganya mencapai rekor tertinggi di atas $106.000 pada 5 Desember 2024, sebelum mundur menjadi sekitar $94.150 per 20 Desember 2024.

Fluktuasi ini sebagian disebabkan oleh komentar terbaru dari Federal Reserve yang menunjukkan potensi perlambatan dalam pemotongan suku bunga pada 2025, yang telah mempengaruhi pasar ekuitas dan cryptocurrency.

Meskipun penurunan terbaru, kinerja Bitcoin dari awal tahun hingga saat ini tetap kuat, dengan keuntungan sekitar 130%.

Analis menyarankan bahwa penurunan Bitcoin saat ini adalah bagian dari sifat siklikalnya, dengan potensi untuk pertumbuhan harga di masa depan.

Analisis teknis menunjukkan bahwa reli harga Bitcoin baru-baru ini di atas $100.000 telah bertepatan dengan penurunan tajam dalam pasokan yang dipegang oleh pemegang jangka panjang, menunjukkan bahwa investor berpengalaman sedang merealisasikan keuntungan.

Selain itu, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) telah mencapai tingkat jenuh beli, yang menunjukkan potensi koreksi.

Melihat ke depan, beberapa ahli pasar memprediksi bahwa Bitcoin bisa mencapai $150.000 pada 2025, meskipun mereka memperingatkan bahwa cryptocurrency mungkin menghadapi volatilitas sebelum mencapai level tersebut.

Investor harus tetap menyadari volatilitas yang melekat di pasar cryptocurrency dan mempertimbangkan baik indikator teknis maupun faktor ekonomi yang lebih luas saat mengevaluasi pergerakan potensial Bitcoin.