Jika Anda pernah mendapati diri Anda menghadapi ROI -1500%, Anda tidak sendirian. Percayalah, itu brutal. Kehilangan sebagian besar modal Anda bisa terasa seperti kiamat. Namun, inilah kenyataannya: pasar bisa tidak memaafkan, dan ini bukan tentang menghindari kerugian sama sekali—ini tentang meminimalkannya. Jadi, jika Anda ingin menghindari kesalahan yang sama seperti yang saya lakukan, berikut adalah beberapa strategi stop-loss untuk membantu Anda berdagang dengan lebih cerdas.
1. Pendekatan Risiko-Per-Perdagangan
Metode Risiko-Per-Perdagangan adalah tentang menjaga modal Anda tetap aman. Metode ini membantu Anda menetapkan batasan dengan memutuskan berapa banyak kerugian yang bersedia Anda tanggung sebelum Anda keluar dari perdagangan.
Cara kerjanya: Aturan yang populer adalah aturan 2%—Anda tidak boleh mengambil risiko lebih dari 2% dari total saldo akun Anda pada setiap perdagangan tunggal. Misalnya, jika saldo akun Anda adalah $10.000, Anda hanya boleh mengambil risiko $200 pada satu perdagangan.
2. Strategi Risiko-Hadiah
Strategi Risiko-Hadiah membantu Anda menilai apakah potensi imbalan sepadan dengan risikonya. Tujuannya adalah mengambil risiko lebih kecil daripada potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
Cara kerjanya: Aturan yang baik untuk diikuti adalah rasio 1:3—jika Anda mempertaruhkan $100, targetkan untuk mendapatkan $300 sebagai imbalannya.
3. Pendekatan Volatilitas
Strategi Stop Loss Volatilitas menyesuaikan stop loss Anda berdasarkan seberapa banyak pergerakan pasar.
Cara kerjanya: Anda dapat menggunakan alat seperti Average True Range (ATR) untuk mengukur volatilitas pasar. Jika pasar lebih fluktuatif, stop loss Anda perlu lebih lebar untuk menghindari penghentian oleh fluktuasi harga normal.
4. Pendekatan Dukungan dan Perlawanan
Strategi Dukungan dan Perlawanan merupakan cara sederhana tetapi efektif untuk menentukan di mana Anda akan menetapkan stop loss.
Cara kerjanya: Identifikasi level-level penting di mana harga kemungkinan akan naik (support) atau berbalik (resistance). Tempatkan stop loss Anda tepat di bawah support atau di atas resistance, jadi jika harga menembusnya, itu adalah tanda yang jelas untuk keluar.
5. Penghenti Kerugian Terlacak
Trailing Stop Loss mengikuti perdagangan Anda saat bergerak sesuai keinginan Anda, mengunci keuntungan sambil tetap memberi ruang bagi perdagangan untuk bergerak.
Cara kerjanya: Setelah perdagangan Anda menghasilkan laba, stop loss Anda secara otomatis mengikuti pasar dengan jumlah yang ditetapkan. Jika harga berbalik, stop loss akan terpicu dan mengunci keuntungan Anda.
--
Saya paham—kalah besar di pasar adalah kenyataan pahit. Namun, dengan menerapkan strategi stop-loss ini ke dalam perdagangan Anda, Anda akan memiliki peluang lebih baik untuk meminimalkan kerugian dan melindungi modal Anda. Tidak ada yang sempurna, dan kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran, tetapi tujuannya adalah untuk terus berkembang dan meningkatkan strategi perdagangan Anda. Tetaplah cerdas, tetaplah berhati-hati, dan teruslah belajar! 😥