Meskipun nilai pasar Bitcoin meningkat secara signifikan dan perhatian politik meningkat, dunia usaha secara keseluruhan tetap berhati-hati dalam mengintegrasikan mata uang kripto ke dalam strategi keuangan mereka.

Kehati-hatian ini dibuktikan dengan kegagalan Michael Saylor baru-baru ini, seorang investor Bitcoin terkemuka dan salah satu pendiri MicroStrategy, dalam meyakinkan Microsoft untuk mengalokasikan sebagian dari cadangan kasnya yang signifikan ke Bitcoin.

Proposal Saylor hanya mendapat sedikit dukungan, dengan hanya 0,55% suara yang mendukung rencana tersebut pada pertemuan tahunan Microsoft pada 10 Desember.

Skeptisisme di kalangan chief financial officer (CFO) terhadap Bitcoin semakin disorot dalam survei triwulanan terbaru Dewan CFO CNBC. Survei tersebut, yang mencakup tanggapan dari 27 CFO dari berbagai sektor yang dilakukan antara 9 Desember dan 16 Desember, mengungkapkan pandangan dominan terhadap Bitcoin sebagai aset spekulatif Tinggi. 

78% responden mengklasifikasikan Bitcoin berdasarkan istilah ini, sementara hanya 7% yang menganggapnya sebagai penyimpan nilai yang dapat dipercaya. Menariknya, persepsi terhadap Bitcoin sebagai penipuan telah menurun selama bertahun-tahun; 11% CFO menganggap hal ini sebagai penipuan dalam survei terbaru, turun dari 28% pada tahun 2017 dan 19% pada tahun 2021.

Perspektif hati-hati ini tidak terbatas pada persepsi saja; itu juga meluas ke aktivitas keuangan aktual. Mayoritas CFO mengatakan perusahaan mereka tidak memegang Bitcoin atau menerimanya sebagai bentuk pembayaran. 

Michael Saylor, tidak terpengaruh oleh keraguan perusahaan, terus mendukung potensi Bitcoin. MicroStrategy, di bawah kepemimpinannya, secara signifikan meningkatkan kepemilikan Bitcoinnya menjadi sekitar 423,650 unit, senilai sekitar $42.3 miliar. 

Strategi agresif ini sangat kontras dengan keraguan perusahaan pada umumnya, namun telah menyebabkan kenaikan harga saham sebesar 410% tahun ini. Komitmen MicroStrategy terhadap Bitcoin lebih dari sekadar investasi; Perusahaan ini akan bergabung dengan Nasdaq 100 pada tanggal 23 Desember, yang selanjutnya mengaitkan kekayaannya dengan pasar mata uang kripto yang bergejolak.

Selain itu, Saylor mengadvokasi keterlibatan strategis pemerintah dalam mata uang kripto. Dia mengusulkan agar Amerika Serikat harus memimpin dalam penerbitan mata uang cadangan digital, yang kemungkinan didukung oleh dolar AS.

Ide ini sejalan dengan sikap pro-mata uang kripto dari Presiden terpilih Donald Trump, termasuk janji kampanyenya untuk membentuk dana cadangan Bitcoin strategis nasional.

Baiklah! #Write2Win #Write&Earn $BTC