Mari kita jelaskan konsep-konsep ini menggunakan contoh yang mudah dipahami — menjual kentang 🥔.
1️⃣ Hype Pasar:
Bayangkan suatu hari, desas-desus menyebar tentang pameran makanan cepat saji yang akan datang di mana peserta dapat bersaing untuk menjadi rantai kentang goreng 🍟 terbaik di kota. Terpacu oleh kesempatan, orang-orang bergegas membeli kentang, menyebabkan permintaan meningkat. Dengan pasokan yang terbatas, harga kentang melambung tinggi.
2️⃣ Manipulasi Harga (Sindikasi):
Menyadari peluang, beberapa trader serakah mengumpulkan sejumlah besar kentang dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Inflasi harga yang buatan ini didorong oleh apa yang disebut "sindikasi kentang." Harga naik sebesar 60%.
3️⃣ Koreksi Pasar:
Pemerintah menyelidiki dan mengungkapkan total pasokan kentang, mengungkap manipulasi. Setelah pasokan sebenarnya diketahui, pasar "mengoreksi" dirinya sendiri, dan harga turun sebesar 10%. Ini adalah koreksi pasar — penyesuaian harga yang alami setelah lonjakan harga yang terlalu tinggi.
4️⃣ Penarikan Pasar:
Sehari kemudian, penjual kentang dari daerah lain membanjiri pasar untuk memanfaatkan harga yang tinggi. Peningkatan pasokan menyebabkan penurunan harga sebesar 25%. Penurunan jangka pendek ini adalah penarikan pasar, sering dianggap sebagai penurunan sementara dalam tren naik yang lebih besar.
5️⃣ Kejatuhan Pasar:
Pemerintah tiba-tiba mengumumkan impor kentang dari China. Takut akan kelebihan pasokan, harga anjlok sebesar 50%. Penurunan tajam dan dramatis ini adalah kejatuhan pasar — penurunan harga yang parah yang disebabkan oleh kepanikan atau peristiwa besar.
6️⃣ Penipuan Pasar:
Akhirnya, seseorang mengungkap bahwa pengumuman pameran makanan cepat saji itu palsu. Ketika berita menyebar, kepercayaan runtuh, dan harga kentang jatuh nyaris menjadi nol. Ini menggambarkan penipuan pasar, di mana informasi yang salah menyesatkan investor, menyebabkan kerugian besar.
Indikator Mana yang Sesuai dengan Pergerakan Bearish Saat Ini?
Mengingat penurunan yang tajam dan signifikan, ini paling mirip dengan kejatuhan pasar, di mana sebuah peristiwa besar atau berita memicu penjualan panik, yang menyebabkan penurunan harga yang curam.