Reeve Collins, pendiri blockchain neo-bank WeFi, mengatakan kepada Cointelegraph bahwa jumlah stablecoin yang layak akan meningkat karena kecerdasan buatan dan abstraksi akun menyederhanakan manajemen bagi pengguna. Pengguna tidak lagi harus secara aktif mengelola transaksi keuangan terdesentralisasi atau menerapkan strategi perdagangan yang rumit.

Perkembangan ini akan meningkatkan permintaan akan aset yang menghasilkan keuntungan seperti dolar sintetis dan stablecoin algoritmik, sehingga menciptakan ekosistem produk yang dinamis. Ketika hambatan teknis untuk masuk ke sektor ini berkurang, alat-alat ini akan bersaing untuk mendapatkan perhatian investor.

Industri stablecoin saat ini berada di bawah pengawasan peraturan. Dewan Pengawas Jasa Keuangan AS menerbitkan laporan yang menyoroti risiko sistemik dari stablecoin. Di Eropa, stablecoin yang sesuai dengan MiCA menguasai sebagian besar pasar.

Menurut Anda bagaimana perkembangan ini akan mempengaruhi pasar stablecoin? Bagikan pemikiran Anda di komentar.