📉 2 alasan mengapa Bitcoin dan cryptocurrency lainnya baru saja jatuh
Ini adalah lautan merah di industri crypto saat harga Bitcoin turun di bawah $100,000 untuk sementara dan indeks ketakutan dan keserakahan crypto bergerak dari zona keserakahan ekstrem 88 ke 69. Jadi, mengapa crypto jatuh minggu ini?
Bitcoin (BTC), cryptocurrency terbesar, diperdagangkan pada $102,300 pada 19 Desember, sementara Ethereum (ETH) turun menjadi $3,600. Beberapa koin yang mengalami penurunan terbesar adalah koin-koin seperti Cosmis, Floki, THORChain, Curve DAO Token, dan Fantom.
🔸 Crypto jatuh karena keputusan Fed
Alasan terpenting mengapa jatuhnya crypto terjadi adalah keputusan Federal Reserve. Bank tersebut memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 0,25% seperti yang diharapkan banyak orang. Pemangkasan itu membawa total pemangkasan tahun ini menjadi 1%.
Namun, Fed memberi sinyal bahwa mereka hanya akan melaksanakan dua pemangkasan tambahan pada tahun 2025, dengan alasan fokus mereka pada pengendalian inflasi. Pejabat memperkirakan inflasi akan tetap tinggi secara persisten, mencapai target 2% hanya pada tahun 2026 atau 2027.
Nada hawkish dari Fed menyebabkan penurunan dalam cryptocurrency dan aset berisiko lainnya. Pasar ekuitas AS merosot, dengan indeks Dow Jones dan Nasdaq 100 jatuh lebih dari 2%. Imbal hasil Treasury AS melonjak ke level tertinggi dalam beberapa bulan, dengan imbal hasil 10 tahun naik menjadi 4,557% dan imbal hasil 30 tahun meningkat menjadi 4,7%. Sementara itu, indeks dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam dua tahun.
🔸 Reversi rata-rata dan distribusi
Crypto juga turun karena pengambilan keuntungan, kepanikan, reversi rata-rata, dan distribusi Metode Wyckoff.
Secara historis, investor crypto mengambil keuntungan ketika Bitcoin dan token lainnya melonjak terlalu tinggi. Pengambilan keuntungan ini dapat dijelaskan dalam hal reversi rata-rata dan Metode Wyckoff.
Reversi rata-rata adalah situasi di mana aset dalam tren naik jatuh sehingga dapat bergerak lebih dekat ke rata-rata historisnya. Misalnya, seperti yang ditunjukkan di bawah, Solana tetap sekitar 20% di atas rata-rata pergerakan 200 hari. Dengan demikian, ia mungkin turun untuk mendekati level tersebut.
Metode Wyckoff mengidentifikasi fase kunci dalam siklus hidup aset: akumulasi, markup, distribusi, dan markdown.