Polymarket, sebuah platform pasar prediksi terdesentralisasi, telah menghadapi sorotan mengenai isu tata kelola dan keandalan. Platform ini menarik perhatian karena memprediksi kemungkinan aksi militer Israel di Suriah pada tahun 2024. Namun, kekhawatiran muncul mengenai dugaan manipulasi oleh penyedia 'oracle' UMA dan keseluruhan kepercayaan pada sistem taruhan terdesentralisasi. Meskipun menghasilkan volume perdagangan yang signifikan, beberapa prediksi oleh Polymarket telah menghadapi kritik. Perselisihan mengenai kriteria resolusi pasar tetap ada, dengan pemilih UMA menetapkan suara 'Ya' dua kali. Para kritikus menuduh paus UMA memanfaatkan keterlambatan untuk keuntungan, sementara salah satu pendiri UMA membantah klaim ini, menekankan kepatuhan pada aturan. Insiden ini menyoroti kerentanan dalam tata kelola Oracle di dalam platform terdesentralisasi, yang berdampak pada keadilan dan legitimasi pasar. Kontroversi ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh platform semacam itu dalam menyeimbangkan inovasi dengan akuntabilitas untuk mempertahankan kepercayaan dan transparansi pengguna. Baca lebih lanjut berita yang dihasilkan AI di: https://app.chaingpt.org/news