Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, telah berulang kali memperingatkan tentang meningkatnya utang nasional di Amerika Serikat. Pada November 2024, ia mencuit bahwa "Amerika saat ini menuju kebangkrutan dengan sangat cepat," mengutip lonjakan utang yang mencapai rekor $204 miliar. Ia juga menyarankan bahwa negara ini bisa terjerumus ke dalam "kebangkrutan de facto" jika pengeluaran tidak dibatasi.
Kekhawatiran Musk tentang utang nasional juga dibagikan oleh banyak ekonom. Utang nasional telah meningkat secara stabil selama beberapa dekade, dan sekarang berada pada tingkat tertinggi yang pernah ada, yaitu lebih dari $32 triliun. Kantor Anggaran Kongres (CBO) telah memperingatkan bahwa utang berada di jalur yang tidak berkelanjutan dan dapat menyebabkan krisis fiskal.
Ada perdebatan tentang apakah Amerika Serikat benar-benar menuju kebangkrutan. Beberapa ekonom berpendapat bahwa negara ini memiliki kemampuan untuk membayar utangnya, sementara yang lain percaya bahwa utang tersebut tidak berkelanjutan dan pada akhirnya akan menyebabkan krisis fiskal.
Penting untuk dicatat bahwa komentar Musk tentang utang nasional harus diambil dengan hati-hati. Ia adalah seorang pebisnis, bukan ekonom, dan ia memiliki sejarah membuat pernyataan kontroversial. Namun, peringatannya tentang utang tidak boleh diabaikan. Utang nasional adalah masalah serius yang dapat memiliki konsekuensi signifikan bagi ekonomi Amerika Serikat.