Peretas Korea Utara mencuri mata uang kripto senilai $1,6 miliar pada tahun 2024, yang merupakan 61% dari seluruh pencurian pada tahun itu. 📉 Ini merupakan peningkatan tajam dari $660,5 juta pada tahun 2023. Peretas menggunakan metode canggih, termasuk rekayasa sosial dan menyusup ke perusahaan kripto dengan menyamar sebagai pekerja jarak jauh. Meskipun terjadi perlambatan aktivitas setelah bulan Juni, Korea Utara tetap menjadi pemimpin dalam pencurian mata uang kripto.