Peretasan WazirX telah diselidiki ulang oleh Pengadilan Tinggi Delhi, yang merupakan langkah besar dalam dunia kripto. Pengadilan telah menolak penyelidikan pertama polisi, yang menyatakan bahwa tidak ada kasus pidana yang dapat diajukan.
Peretasan WazirX terjadi pada Juli 2024, mengakibatkan akses tidak sah ke sistem platform, menimbulkan pertanyaan mengenai kerugian finansial dan keamanan data pengguna. Belum ada informasi yang jelas mengenai skala peretasan tersebut, namun hal ini telah menarik perhatian regulator, penegak hukum, dan komunitas kripto.
Keputusan yang diambil oleh Pengadilan Tinggi Delhi ini disambut baik, dan kami mengharapkan informasi terkini mengenai kasus ini hingga Februari 2025. Pengadilan telah mengarahkan penegak hukum untuk menyerahkan laporan status terbaru pada bulan Februari 2025, dengan menekankan perlunya transparansi dan akuntabilitas.
Namun bukan itu saja - keputusan Binance untuk menghapus token asli WazirX, WRX, juga membuat masalah ini semakin rumit. Terjadi penurunan tajam nilai WRX setelah delisting, sehingga mempengaruhi kepercayaan investor.
Keputusan Binance untuk menghapus WRX semakin menambah kontroversi seputar WazirX. Binance telah menyatakan keprihatinannya tentang perbedaan operasional dan masalah peraturan yang belum terselesaikan, yang menimbulkan pertanyaan tentang kredibilitas WazirX.
Konsekuensi dari delisting telah menjangkau banyak pihak. Dampak pasarnya sangat signifikan sehingga menyebabkan penurunan tajam nilai WRX. Hal ini berdampak pada kepercayaan investor, yang kemungkinan akan merugikan WazirX.
Hasilnya peretasan WazirX telah diselidiki kembali oleh Pengadilan Tinggi Delhi, yang merupakan langkah besar dalam dunia kripto. Investigasi, keputusan Binance untuk menghapus WRX, dan kontroversi seputar WazirX telah menyoroti perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam industri kripto.#BinanceAlphaAlert #MarketPullback #MarketCorrectionBuyOrHODL? #USUALTradingOpen