Postingan XRP News: Apakah XRP Masih Merupakan Investasi yang Baik Setelah Reli 500%? muncul pertama kali di Coinpedia Fintech News
Mata uang kripto asli Ripple, XRP, telah menjadi pemain yang menonjol di pasar kripto, melonjak hampir 500% dari $0,50 menjadi $2,60 dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun mengalami pertumbuhan yang luar biasa ini, XRP telah dikritik dalam sebuah video berjudul "Everything That's Wrong With XRP," yang memicu perdebatan dalam komunitas kripto.
Kritik Utama XRP
Penulis video ini telah menguraikan tiga alasan utama mengapa XRP mungkin bukan investasi yang solid.
Penggantian dengan Stablecoin: Penulis berpendapat bahwa peran awal XRP sebagai mata uang jembatan untuk pembayaran lintas batas telah dibayangi oleh stablecoin, yang menawarkan lebih banyak stabilitas. Peluncuran stablecoin terbaru Ripple, RLUSD, telah memperkuat klaim ini.
Rencana IPO Ripple: Video tersebut menunjukkan bahwa rencana IPO Ripple melemahkan relevansi XRP, karena kinerja saham perusahaan dapat mengalahkan mata uang kripto tersebut.
Kepemilikan XRP Ripple yang Besar: Ripple saat ini memiliki lebih dari 38 miliar token XRP dan telah menjualnya untuk mendanai operasi. Sentralisasi ini, menurut penulis, menimbulkan risiko terhadap nilai jangka panjang XRP.
CTO Ripple David Schwartz Menanggapi
Sebagai tanggapan, CTO Ripple David Schwartz turun ke X untuk menanggapi kritik ini secara langsung.
Saya pikir poin pertama sepenuhnya salah. Memang benar bahwa Anda dapat menggunakan XRP untuk melakukan pembayaran tanpa memegangnya, yang merupakan hal yang baik karena itu berarti Anda tidak terpapar pada volatilitasnya jika Anda tidak menginginkannya, itu tidak berarti bahwa orang tidak akan memegang XRP. Untuk satu hal, satu-satunya…
— David "JoelKatz" Schwartz (@JoelKatz) 18 Desember 2024
Schwartz menepis klaim bahwa stablecoin membuat XRP menjadi usang. Ia menjelaskan bahwa peran unik XRP sebagai mata uang jembatan bergantung pada likuiditasnya dan kemampuan pemegangnya untuk membeli dan menjual token secara bebas. Likuiditas ini memastikan bahwa XRP tetap menjadi aset berharga untuk pembayaran.
Lebih jauh, Schwartz mencatat bahwa memegang XRP dapat menyederhanakan transaksi dengan mengurangi jumlah pertukaran mata uang yang dibutuhkan. "Jika Anda tidak tahu mata uang mana yang akan Anda butuhkan selanjutnya, memegang XRP masuk akal," katanya.
Schwartz juga menyatakan skeptisismenya mengenai prediksi mengenai pergerakan harga XRP, dengan menyoroti bagaimana XRP dan Stellar (XLM) sering mengikuti tren pasar yang serupa, didorong oleh faktor yang lebih luas daripada perkembangan khusus Ripple.
Mengapa XRP Masih Memiliki Potensi
Meskipun ada kritik, Schwartz mendukung pentingnya XRP dalam ekosistem pembayaran digital. Bagi individu dan bisnis yang menggunakan berbagai mata uang, memegang XRP dapat memperlancar operasi, menjadikannya pilihan yang efisien dalam lanskap keuangan yang kompleks.
Sementara perdebatan terus berlanjut, Ripple tengah berupaya untuk mendapatkan persetujuan atas ETF XRP. Perusahaan tersebut telah bekerja sama erat dengan lembaga keuangan, dan sejauh ini, empat pengajuan untuk ETF XRP telah diajukan. Upaya ini menunjukkan kemungkinan kuat bahwa proposal tersebut dapat memperoleh persetujuan sebelum tahun 2025.